blank
Mussa'adah di dampingi perangkat Desa Mlaten Mijen Demak, Pasca Tidur di Makam

DEMAK-Awal April 2019, jagad maya dihebohkan dengan postingan perempuan tidur di kuburan anaknya.

Ibu ibu bernama Mussa’adah (35) warga Desa Mlaten Kecamatan Mijen Demak, enggan meninggalkan kompleks pemakaman, meski para pelayat sudah kembali ke rumah masing masing. Ia justru nekad tidur di atas pusara putri sulungnya, Arumsari Fitriyah (16) yang meninggal pada minggu malam akibat kecelakaan saat berboncengan dengan seorang kawan yang juga tetangganya.

Menurut keluarga dan para tetangga,  Mussa’adah menderita gangguan mental. Tetapi sebagai ibu, dirinya tetap merasa kehilangan.

“Pas kejadian itu rasanya hati saya sakit. Tapi sampai sekarang saya tidak nangis. ” Ujar Mussa’adah sambil sesekali tertawa di sela sela wawancara pada Kamis(4/4/2019) di rumahnya yang sederhana.

Mussa’adah juga mengaku kalau dirinya belum ikhlas dengan kepergian putri sulungnya tersebut sehingga ia memilih tidur di atas makam putrinya sampai pelaku yang menabrak anaknya tersebut tertangkap.

Rupanya kabar tentang Mussa’adah yang tidur di makam membuat resah keluarga,  sehingga sang suami segera menjemputnya.

Pihak keluarga juga dengan tegas melarang Mussa’adah agar tak tidur di atas makam lagi.

“Saking keluarga sampun pesen,  Mbak Mus ampun tilem teng makom malih,  menawi ziarah nggih ngaos mawon terus wangsul. (Dari pihak keluarga sudah berpesan,  Mbak Mus jangan tidur di makam lagi,  kalau ziarah ya ngaji lalu pulang.) ” Ungkap Badriyah (62) mertua Mussa’adah.

Pihak Pemerintah Desa Mlaten Kecamatan Mijen Demak,  yang mendampingi saat wawancara juga mengklarifikasi bahwa, sebelum Arumsari meninggal,  Mussa’adah memang sudah menunjukkan gejala depresi.

“Stress nya bukan karena anaknya meninggal,  tapi sudah beberapa tahun terakhir ini. ” Ungkap Salafuddin Sekdes Mlaten.

Suarabaru.id/Kusfitria