SEMARANG (SUARABARU.ID)– Menjelang periode transisi New Normal, terutama di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, PT Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) IV, tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan covid-19 di SPBU.
Hal itu seperti yang diungkapkan Pjs General Manager Pertamina MOR IV, Teuku Johan Miftah, dalam keterangan persnya Jumat (12/6/2020) siang. Menurut dia, Pertamina di wilayah MOR IV akan mengikuti aturan pemerintah daerah, mengenai pemberlakuan aturan aktivitas New Normal.
”Hingga sekarang kami masih melaksanakan protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19 di SPBU. Seperti penggunaan masker, pembatasan jarak antar konsumen, penyediaan hand sanitizer dan fasilitas cuci tangan,” kata Johan.
BACA JUGA : Sudah Dipastikan Ganjar, Anak Tenaga Kesehatan Jateng Dapat Prioritas di PPDB
Ditambahkannya, jika ada pihak SPBU yang tidak mematuhi protokol itu, konsumen dapat melaporkannya ke kontak Pertamina 135.
Saat ini, konsumsi BBM di wilayah MOR IV berkisar di angka 10.550 KL per hari. Jumlah ini naik 8% dibandingkan rata-rata bulan Mei yaitu 9.790 KL per hari.
Meskipun naik dibandingkan bulan Mei, jumlah itu masih di bawah rata-rata harian normal, sebelum pandemi covid-19 di bulan Februari, yaitu 12.490 KL per hari atau masih 18% di bawah normal sebelum adanya pandemi ini.
Masih Stabil
”Naiknya konsumsi BBM, diperkirakan karena bertambahnya aktivitas masyarakat menjelang New Normal. Kami tetap mengimbau konsumen, agar tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan covid-19, seperti social dan physical distancing,” jelas dia lagi.
Sementara itu, untuk LPG saat ini masih stabil di angka 4.100 metric ton (MT) per hari. Menurut Johan, jumlah konsumsi LPG semenjak bulan Januari 2020 hingga saat ini masih stabil, di kisaran angka 4.050–4.100 MT per hari, dan konsumsi itu diperkirakan akan tetap sama, hingga menjelang New Normal nanti.
”Untuk stok, baik itu BBM maupun LPG, saat ini masih aman dengan ketahanan rata-rata hingga 10-14 hari ke depan. Sehingga konsumen tidak perlu khawatir, karena pasokan BBM dan LPG senantiasa akan tercukupi,” tandas dia.
Heri Priyono-Riyan