PENGHIJAUAN: Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bojonegoro, Jatim, Hanafi, turun langsung melakukan monitoring program penghijauan, untuk udara yang lebih sehat, bersama PEPC. Foto: dok/Ist

BOJONEGORO (SUARABARU.ID)– Untuk menciptakan lingkungan yang bersih, segar dan sehat, sudah menjadi komitmen PT Pertamina EP Cepu (PEPC). Dan untuk mewujudkan harapan itu, PEPC menggandeng pihak-pihak terkait.

PEPC selaku pelaksana Proyek Strategis Nasional (PSN) Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB), memang memiliki komitmen dalam penerapan kegiatan operasi berwawasan lingkungan. PEPC selalu memperhatikan kelestarian lingkungan, termasuk menerapkan analisa dan dampak lingkungannya secara tepat.

”Untuk menciptakan lingkungan yang sehat, PEPC berkomitmen dan bersinergi dengan beberapa pihak terkait, dengan menanam 25 ribu pohon trembesi,” jelas Direktur Utama PEPC, Jamsaton Nababan, Rabu (20/6/2020).

BACA JUGA : Penerimaan Siswa Baru, Polres Blora Awasi Penerapan Protokol Kesehatan

Sejak 2018 hingga 2020, lanjutnya, PEPC sedikitnya telah melakukan kegiatan penanaman pohon sebanyak 16 ribu pohon trembesi di wilayah Bojonegoro, Jawa Timur.

Penanaman pohon trembesi yang dikenal mampu menghasilkan oksigen hasil dari fotosintesa, sekaligus bisa menyerap karbon dioksida ini, juga berfungsi sebagai pohon peneduh, saat musim panas.

Selain itu, PEPC juga terus melakukan pemantauan perkembangan ribuan pohon trembesi ini secara rutin. Menurut Jamsaton, langkah itu dilakukan agar manfaat penanaman pohon betul-betul berdampak baik bagi kelestarian dan kesehatan lingkungan.

Di tempat lain, Perwakilan PEPC, Yudit Ratania, juga ikut melaksanakan kegiatan pemantauan bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro, Hanafi, dengan didampingi jajarannya.

Dalam kegiatan itu, mitra PEPC dalam program lingkungan sehat dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ademos, juga ikut terjun memantau pohon-pohon yang telah ditanam di sepanjang Jalan Raya Surabaya-Bojonegoro, hingga perbatasan Kabupaten Ngawi, Jatim.

Sementara itu, Kapala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, Hanafi, menjelaskan, kegiatan penanaman pohon ini merupakan bagian dari hidup sehat.

DIPANTAU: Sebagian dari 16 ribu pohon trembesi dari program lingkungan PEPC, sedang dipantau DLH Kabupaten Bojonegoro. Foto: dok/Ist

500 Ribu Pohon
Menurutnya, udara yang dihirup ini kualitas oksigennya bagus, salah satunya dihasilkan pohon trembesi yang ditanam PEPC. Selain itu membantu terjaganya kesehatan udara bagi masyarakat.

Hanafi berharap, semua pihak bisa turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan, termasuk program penghijauan untuk menjaga kelestarian alam

”Sesuai arahan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, kami mengagendakan penanaman sebanyak 500 ribu pohon,” jelas Hanafi.

Sejauh ini, lanjutnya, dari PEPC sendiri sudah menanam 16 ribu pohon dari target hingga tahun depan sebanyak 25 ribu pohon. Dikatakan Hanafi, baru dua tahun berjalan sudah lebih dari 50 persen, dan pihaknya optimistis target itu akan tercapai.

Berbasis Riset
”Terima kasih kepada PEPC, yang sangat aktif memperhatikan kelestarian lingkungan yang sehat, dengan sudah menanam 16 ribu pohon trembesi,” ungkap Hanafi.

Direktur Utama PEPC, Jamsaton Nababan menambahkan, sinergitas PEPC dan pemerintah, media maupun LSM, akan terus ditingkatkan dalam rangka memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat Bojonegoro secara luas. Termasuk dalam program penanaman pohon.

”Dalam melaksanakan kebijakan dan program, PEPC selalu berbasis riset dari berbagai elemen masyarakat, agar program itu betul-betul bermanfaat bagi masyarakat luas, serta berkelanjutan,” tegas Jamsaton.

Setelah melakukan kegiatan penanaman di sepanjang jalan raya utama antara Bojonegoro–Cepu–Ngawi, ke depan rencananya PEPC bersama stakeholder mitra program, akan melakukan penanaman pohon di jalur Bojonegoro-Surabaya.

Ada pun dalam pelaksanaan penanaman dan monitoring perawatan trembesi, PT Pertamina EP Cepu bekerja sama dengan LSM di Bojonegoro, seperti LSM Ademos, LSM IDFoS, LSM Bojonegoro Institut, serta selalu berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro.

Wahono-Riyan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini