MAGELANG (SUARABARU.ID) – Rencananya Rabu (9/6) Wali Kota Sigit Widyonindito akan membuka portal yang sudah sekitar dua bulan menutup jalan masuk ke Kota Magelang. Satu portal dipasang di Pertigaan Hotel Trio di sisi selatan, dan satunya lagi di sekitar Kebonpolo di sisi utara.
‘’Pembukaan portal itu dalam upaya Kota Magelang menuju New Normal. Dengan langkah itu diharapkan ekonomi yang sempat terganggu belakangan ini bisa kembali menggeliat, meski pandemi Covid-19 belum berakhir,’’ kata Sekda Joko Budiyono kepada wartawan, Selasa (8/6).
Dia menerangkan, Pak Wali akan membongkar portal nonpermanen itu di Kebonpolo. Setelah itu kendaraan bebas masuk ke dalam Kota Magelang. Sebelumnya kendaraan dari arah Semarang maupun Yogyakarta diharuskan melewati jalan lingkar Urip Sumoharjo.
Dibukanya portal itu diharapkan bisa menghidupkan ekonomi di dalam kota. Baik berupa hotel yang sudah siap operasional dalam beberapa hari mendatang, juga PKL yang berjualan di Pusat Kuliner Tuin Van Java maupun lokasi lainnya serta kawasan pertokoan dan perdagangan.
‘’PKL di beberapa pusat kuliner akan banyak dikunjungi lagi. Hanya saja, di era kenormalan baru ini harus mematuhi protokol kesehatan. Sebab, kunci New Normal adalah dilaksanakannya protokol kesehatan yang ketat,’’ tegasnya.
Suapaya protokol kesehatan bisa berjalan ketat, pemkot menjalin kerja sama dengan Polri dan TNI, termasuk personel Satpol PP untuk selalu memantaunya. Bisa jadi ke depan bagi yang tidak mematuhi akan dikenai sanksi. Misalnya tidak memakai masker, jaga jarak dan sebagainya.
‘’Aturan New Normal masih terus kita kaji, termasuk regulasinya nanti dalam bentuk peraturan wali kota (Perwal). Bisa saja ada sanksi bagi warga yang tidak memakai masker,’’ tegasnya.
Mantan Kepala Disperindag itu menambahkan, di era New Normal ini pemkot sudah merencanakan penambahan tempat cuci tangan di sejumlah titik. Seperti di tiap kelurahan akan ditambah sekitar empat tempat cuci tangan memakai sabun.
‘’Di area publik juga akan kita tambah. Tujuannya agar covid-19 tetap dapat kita kendalikan dan cegah penyebarannya,’’ terangnya.
Destinasi wisata seperti Taman Kyai Langgeng dan Gunung Tidar segera dibuka. Namun sebelumnya akan melakukan simulasi pembukaan. Mencakup tempat cuci tangan, pengecekan suhu bagi pengunjung dan tenaga kesehatan.
Juga pengunjung yang masuk ke lokasi wisata harus diatur, tidak boleh masuk bersamaan dalam jumlah banyak. Berapa pengunjung yang ke luar, setelah itu pengunjung lainnya bari boleh masuk.
‘’Saat ini kita sedang dilatih tenaga kesehatan untuk memberi pertolongan jika terjadi kecelakaan di Taman Kyai Langgeng. Misal ada pengunjung yang tiba-tiba sakit, tentu kita sudah siap dengan tenaga kesehatan yang terlatih. Tiket masuk juga menggunakan sistem online,’’ tuturnya. (Pro/Kota Magelang)
Editor : Doddy Ardjono