GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Tak hanya petugas keamanan saja yang bertugas di Hari Idul Fitri 1441 Hijriah ini. Tim pemakaman yang terdiri atas sukarelawan yang tergabung bersama BPBD Grobogan juga tak mengenal libur di hari raya ini.
Terlebih pada masa pandemi covid-19 ini. Dimana, mereka dilibatkan dalam pemakaman jenazah, baik berstatus ODP, PDP maupun positif covid-19. Seperti yang dilakukan para anggota tim saat memakamkan jenazah warga di Desa Sengonwetan, Kecamatan Kradenan, kemarin.
“Di hari raya Idul Fitri ini, tidak ada kata libur bagi kami tim pemakaman. Meski jauh dari keluarga, tetapi kami tetap bersemangat melakukan tugas kewajiban kami sebagai tim sukarelawan,” jelas Handoko, salah satu anggota tim pemakaman.
Tak hanya Handoko, hal yang sama diungkapkan Iis, sukarelawan dari BPBD Grobogan. Sebagai bagian dari tim pemakaman ini, Iis mengungkapkan banyak suka duka yang dialami selama berjuang menjadi tim pemakaman ini.
Dengan mengenakan alat pelindung diri berlapis-lapis, Iis tetap menjalankan tugas. Rasa lelah diabaikannya demi misi kemanusiaan ini.
“Untuk suka-nya ya bisa mengabdikan diri dan berjuang demi kemanusiaan. Untuk duka, sementara ini dalam semua kegiatan kita buat happy saja,” jelas Iis.
Baik Handoko maupun Iis, mengungkapkan setiap menggunakan APD dalam bertugas, rasa keprihatinan langsung muncul secara spontan. Bahkan, Iis merasa sedih dengan keadaan yang dialami saat-saat ini.
Apalagi, saat memakamkan jenazah orang yang bukan bagian dari keluarganya dan rentan terpapar penyakit. Mereka berharap, keadaan kembali pulih dan juga aktivitas berjalan normal seperti sediakala.
“Meski keluarga almarhum ada di jarak yang aman, tetapi saya merasa sedih karena yang meninggal tanpa didampingi keluarga. Saya membayangkan itu jika terjadi pada saya. Namun, saya tetap menjalankan tugas karena ini bagian kami semua mewakili keluarga para almarhum,” jelas Iis.
35 Orang
Ada 35 orang yang tergabung menjadi sukarelawan dalam tim pemakaman. Mereka terdiri dari BPBD Grobogan, PMI Grobogan, Bagana, RAPI, SAR MTA, Damkar, Pramuka, Santana dan Tagana.
Hal itu diterangkan Masrichan, koordinator Tim Pemakaman Covid-19. Dirinya mengungkapkan, para anggota tim ini sangat luar biasa. Meski libur hari raya, tetapi mereka tetap semangat dan optimis dalam melayani masyarakat.
“Betul, rekan-rekan luar biasa. Mereka bekerja keras demi membantu untuk memutus rantai penularan covid-19. Teman-teman rela walaupun semua orang berlebaran, mereka tetap setia menjalankan misi pemakaman,” jelas Masrichan.
Tim pemakaman ini sudah dilibatkan dalam prosesi pemakaman jenazah baik ODP, PDP, maupun positif covid-19 di berbagai daerah seperti Pulokulon, Kradenan, Gabus, Karangrayung dan Klambu. Masrichan mengatakan, sebagai koordinator, ia memberikan semangat kepada anggota tim saat bertugas. Bahkan, ia turut mendampingi para tim saat ada panggilan untuk pemakaman.
“Saya memotivasi dengan senantiasa mendampingi teman saat melaksanakan tugas, sehingga mereka tidak pernah merasa sendiri,” jelasnya.
Kinerja Baik
Hal yang sama diungkapkan ketua harian tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Grobogan, Endang Sulistyaningsih. Ia menilai, kinerja tim pemakaman yang terdiri dari personel gabungan ini sangat baik. Bahkan, pihaknya mengapresiasi anggota tim yang tetap menjalankan tugasnya di hari raya Idul Fitri ini.
“Kinerjanya sangat baik. Bahkan, saat lebaran, mereka tetap bekerja melakukan pemakaman.”
“Terimakasih atas kerja yang diberikan oleh tim pemakaman Covid-19, yakni Tim BPBD dan relawan. Walaupun hari libur, mereka tetap semngat dan bekerja dengan ikhlas, tanpa kenal waktu libur. Semoga apa yang mereka lakukan menjadi ladang amal ibadah bagi mereka dan selalu mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Amin,” ujar Endang.
Hana Eswe/mm.