blank
Bupati Pacitan, Indartato (tengah menghadap lensa), memimpin Rakor di Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan. Rakor menyertakan pula para Kades dan Camat.(Foto: Humas Pacitan)

PACITAN (SUARABARU.ID) – Bupati Pacitan, Jatim, Indartato, minta para camat dan semua kepala desa (Kades), tidak hanya fokus pada penanganan Corona Virus Disease (Covid)-19 saja. Tapi juga harus waspada terhadap Demam Berdarah Dengeu (DBD). ”Fokus Covid-19, jangan abai terhadap demam berdarah,” tegasnya.

Sebab, tandas Bupati, disamping wabah virus corona, masih ada ancaman kesehatan di masyarakat, yakni DBD. ”Saat ini, perhatian kita tercurah untuk penanganan Covid-19. Namun jangan sampai lupa, kita juga menghadapi kasus demam berdarah,” tegasnya.

Penegasan orang pertama di Kabupaten Pacitan, Jatim, ini disampaikan saat menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan para camat dan para Kades di wilayah Kecamatan Tulakan. Rakor digelar Kamis (14/5) dan dalam kesempatan tersebut Bupati berkata:

”Penyakit demam berdarah tidak bisa disepelekan,” tegasnya.
Terbukti, tambah Bupati,.sampai saat ini masih ditemui adanya kasus DBD baru yang muncul. Bahkan, penyakit yang penyebaranya virusnya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegipty ini, dapat mengakibatkan kematian jika penangananya sampai terlambat. ”Jadi tidak hanya fokus pada pencegahan Covid-19 saja, tapi kasus DBD harus juga menjadi perhatian kita bersama,” tandas Bupati.

Penanganan Covid-19
Tim Humas Pemkab Pacitan, terdiri atas Rizky, Luky dan Arif, mengabarkan, bersamaan dengan acara Rakor tersebut, Bupati Indartato, juga melakukan agenda kerja di Kecamatan Tulakan, untuk mengetahui lebih jauh penanganan pandemi Covid-19 dan langkah-langkah pencegahannya.

blank
Pemetaan pesebaran wabah virus corona di Kabupaten Pacitan, Jatim.(Foto: Humas Pacitan)

Secara umum, Bupati sangat mengapresiasi terhadap satuan tugas (Satgas) serta para pemangku wilayah di Kecamatan Tulakan, yang telah bekerja dengan baik dalam menghadapi wabah virus corona yang mendunia itu.

Terbukti, sebagai wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak, tingkat pengawasan terhadap mobilitas warga di tengah pandemi Covid-19 juga dilakukan secara ketat. Di Kecamatan Tulakan, baru ada satu kasus PDP positif Covid-19, yang saat ini menjalani perawatan di rumah sakit (RS) di Ponorogo, Jatim.

Bambang Pur

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini