SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sukoharjo sudah mencapai 21 kasus, per tanggal 23-4-2020, sore.
Sebelumnya, pada Kamis (23/4/2020) siang, jumlah kasus baru 19. Artinya dalam hitungan jam ada kenaikan tiga kasus. Sejauh ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Civid-19 Sukoharjo belum bisa dikonfirmasi. Namun sebelumnya, Gugus Tugas mengatakan tambahan terbaru datang dari Kecamatan Nguter dan Mojolaban yang merupakan kasus baru. Jumlah tersebut dimungkinan akan terus bertambah.
Dua tambahan kasus positif baru, berasal dari Kecamatan Nguter dan Mojolaban. Dua pasien positif tersebut dirawat di rumah sakit Dr Oen dan RS dr Moewardi. Keduanya merupakan kasus baru dan kondisi keduanya stabil. Hanya saja belum mendapatkan riwayatnya secara utuh karena baru kemarin mendapat kabar dr rumah sakit jika hasil swab keduanya positif.
“Kami sudah ada data kontak erat terhadap pasien positif sebelumnya. Kemungkinan jumlah kasus positif terus naik karena kontak erat dari yang positif itu juga banyak,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Kamis (23/4/2020).
Berangkat dari kasus ini, kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) tersebut ini, masarakat diminta untuk saling menjaga dan disiplin. Selain itu harus didikapi dengan bijak tanpa mendiskriditkan pasien positif. “Kasus positif baru bisa juga dari tenaga kesehatan (nakes) karena tenaga kesehatan yang sudah positif pasti melakukan kontak erat dengan nakes lainnya. Kalaupun muncul positif baru, kami berharap tidak dalam keadaan sakit sehingga tidak perlu dirawat.” (Soes)
Dua tambahan kasus positif baru, berasal dari Kecamatan Nguter dan Mojolaban. Dua pasien positif tersebut dirawat di rumah sakit Dr Oen dan RS dr Moewardi. Keduanya merupakan kasus baru dan kondisi keduanya stabil. Hanya saja belum mendapatkan riwayatnya secara utuh karena baru kemarin mendapat kabar dr rumah sakit jika hasil swab keduanya positif.
“Kami sudah ada data kontak erat terhadap pasien positif sebelumnya. Kemungkinan jumlah kasus positif terus naik karena kontak erat dari yang positif itu juga banyak,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Kamis (23/4/2020).
Berangkat dari kasus ini, kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) tersebut ini, masarakat diminta untuk saling menjaga dan disiplin. Selain itu harus didikapi dengan bijak tanpa mendiskriditkan pasien positif. “Kasus positif baru bisa juga dari tenaga kesehatan (nakes) karena tenaga kesehatan yang sudah positif pasti melakukan kontak erat dengan nakes lainnya. Kalaupun muncul positif baru, kami berharap tidak dalam keadaan sakit sehingga tidak perlu dirawat.” (Soes)