KUDUS (SUARABARU.ID) – Pemerintah desa di Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berinisiatif memanfaatkan gedung poliklinik kesehatan desa (PKD) menjadi tempat karantina warga desa setempat yang baru saja pulang dari tempat perantauan.
Salah satu desa yang berinisiatif membuat tempat karantina untuk pemudik, yakni Desa Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, dengan memanfaatkan PKD yang bersebelahan dengan balai desa.
“Kami menyiapkan tempat karantina bagi pemudik sejak tanggal 7 Maret 2020 setelah ada petunjuk dari Bupati Kudus,” kata Kepala Desa Pasuruhan Kidul Sunarto di Kudus, Kamis.
Setelah menyiapkan tempat karantina, lanjut dia, ternyata ada warganya yang baru saja pulang dari Kalimantan bersedia memanfaatkan tempat karantina tersebut.
Warga tersebut, dengan kesadaran sendiri bersedia melakukan karantina, mengingat di rumahnya juga terdapat orang tua yang memiliki penyakit diabetes serta terdapat balita.
“Alhamdulillah, setelah dikarantina selama 14 hari yang berakhir Jumat (10/4) yang bersangkutan tidak mengalami gejala klinis seperti terpapar penyakit virus corona (COVID-19),” ujarnya.
Meskipun tempat karantina yang disediakan cukup sederhana, namun ada bidan desa yang selalu memantau kesehatannya.
Untuk kebutuhan makan dan minum setiap harinya, pihak desa belum bisa menyediakan karena anggaran baru akan diusulkan dengan nilai anggaran sekitar Rp200 juta.
Ant-Tm
628747 454541Keep up the great piece of work, I read few posts on this internet site and I think that your blog is genuinely fascinating and holds bands of wonderful information. 789262
641285 838679It is in fact a cool and helpful piece of info. Im glad that you shared this useful info with us. Please maintain us informed like this. Thanks for sharing. 623310