Personel dari Regu-II Markas Induk Damkar Pemkab Wonogiri, berupaya mendekat ke titik nyala kobaran api, untuk mempercepat pemadaman kebakaran rumah peternakan.(Dok.Damkar Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Terjadi lagi musibah kebakaran di Kabupaten Wonogiri. Kali ini, membakar rumah peternakan ayam di Dusun Masaran RT 03/RW 02, Desa Sempukerep, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri. Amukan jago merah yang berlangsung Selasa dinihari tadi (8/4/25) tidak menimbulkan korban jiwa.

Kebakaran pada rumah peternakan ini, menjadi musibah kebakaran keduakalinya dalam tempo dua hari belakangan ini. Atau menjadi kejadian kebakaran yang Ke-10 kalinya dalam kurun waktu sekitar 100 hari belakangan ini. Yakni pada periode Bulan Januari sampai dengan Minggu Kedua Bulan April Tahun 2025 di Wonogiri.

Sebelumnya, Senin siang (7/4/25), kebakaran terjadi pada gudang penimbunan sekam (merangbut). Timbunan kulit gabah atau sekam yang merupakan limbah penggilingan padi (rice mill) tebakar. Lokasinya di Dusun Nailan, Desa Jimbar, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Pemadamannya dilakukan personel fireman dari Damkar Poswil Baturetno Pimpinan Katman.

Untuk rumah peternakan yang terbakar dinihari tadi, itu adalah milik Suyadi di Dusun Masaran RT 03/RW 02, Desa Sempukerep, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri. Yakni rumah peternakan unggas berkapasitas 13 ribu ekor. Pemicu kebakaran masih dalam penyelidikan petugas. Tapi diduga, sumber api berasal dari alat penghangat anak ayam.

Kepala Satpol-PP Kabupaten Wonogiri Joko Susilo dan Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Joko Prayitno melalui Koordinator Lapangan Sriyanto Kembo, menyatakan, Markas Induk Damkar Pemkab Wonogiri menerima kontak permohonan pemadaman pada Pukul 01.55.

Regu II yang menjalani tugas piket, langsung meluncur ke lokasi membawa serta mobil brandweer dengan menyertakan 5 personel fireman Pimpinan Komandan Regu (Danru) Suparno. Tiba di lokasi Pukul  02.25, langsung melakukan tindakan pemadaman.

Api Penghangat

Proses pemadaman berlangsung sampai Pukul 04.00 pagi tadi, dibantu Perangkat Desa Sumpukerep bersama para pemuda dan warga masyarakat. Kebakaran rumah peternakan ayam tersebut, awalnya diketahui oleh warga yang kebetulan lewat di dekatnya.

Saat itu, dia melihat ada kepulan asap dan jilatan nyala api yang membakar rumah peternakan tersebut. Temuan ini, segera disampaikan ke para tetangga dan dilaporkan ke pemilik rumah peternakan. Para tetangga yang dinihari itu pada terbangun, ramai-ramai membantu untuk menyelamatkan anak ayam di dalam rumah peternakan unggas tersebut.

Bersama itu, juga dilakukan upaya pemadaman dengan alat seadanya. Tapi api makin berkobar, karena di lokasi tidak tersedia air, juga tidak tersedia alat pemadam api ringan atau APAR. Karena api makin tidak terkendali, segera dilakukan kontak permohonan bantuan pemadaman ke Markas Induk Damkar Wonogiri.

Sebagian besar anak ayam piaraan, berhasil diselamatkan. Jumlah anak ayam yang gagal diselamatkan mencapai ratusan, karena keburu diamuk jago merah. Disebutkan, anak ayam yang dipiara di rumah peternakan unggas tersebut, memerlukan penghangat, karena umurnya baru sekitar sepekan. Tapi api penghangat anak ayam tersebut, diduga memicu terjadinya kebakaran.

Menyikapi musibah kebakaran yang terjadi beruntun di Kabupaten Wonogiri tersebut, pihak Damkar Pemkab Wonogiri mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam memperlakukan api. Jangan sampai bertindak sembrono, sebab tindakan yang tidak cermat, berpotensi memunculkan kebakaran. Perlu diketahui, api memiliki daya bakar yang pantang padam sebelum semua ludes menjadi abu.(Bambang Pur)