SEMARANG (SUARABARU.ID)- Banyak kenangan yang diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tentang Imam Suroso, anggota DPR RI Komisi IX yang meninggal dunia, Jumat (27/3). Tentang kedermawanannya hingga banyaknya lelucon-lelucon dari pria yang karib dipanggil Mbah Roso itu.
Sejak dirawat di RS dr. Kariadi Semarang pada 22 Maret lalu, Ganjar mengatakan selalu minta laporan perkembangan kondisi Mbah Roso kepada Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto.
“Saya dikabari Mbah Roso dirujuk ke RS Kariadi sudah beberapa hari lalu dan saya memang minta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi untuk memantau langsung perkembangan dari hari ke hari,” kata Ganjar.
Terakhir, sebelum menerima kabar duka di malam hari, Ganjar juga telah menerima laporan pada Jumat (27/3) sore dari Yulianto.
“Saya dikabari Mbah Roso kritis sore. Terus kemudian Pak Yuli memantau khusus. Dan saat saya tahlil di Presiden, dikabari Mbah Roso meninggal,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan telah menjalin persahabatan dengan Mbah Roso sejak duduk di kursi DPR RI. Kebiasaan sampai karakter kesehariannya yang humoris cukup lekat di ingatan Ganjar. Namun yang paling Ganjar ingat adalah pengalaman spiritual Mbah Roso.
“Orangnya merakyat, lucu dan pengalamannya spiritualnya yang sering ngomong dan terkenal Anda tidak cocok bekerja di air, kami sering bercanda,” katanya.