blank
Petugas dan warga setempat melakukan pendinginan pasca kebakaran yang menghanguskan tiga rumah sekaligus di Desa Karangpaing. Foto : Hana Eswe.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Insiden kebakaran terjadi di wilayah hukum Polsek Penawangan. Kebakaran ini meludeskan tiga rumah warga di Desa Karangpaing, Sabtu (21/3/2020).

Insiden ini bermula ketika Latifah (40) yang berprofesi sebagai pedagang mendengar suara ledakan di gudang tokonya. Meskipun baru saja bangun tidur, Latifah langsung menuju ke gudang untuk
mengecek ke sumber ledakan.

Benar saja, saat sampai di gudang, ia melihat kobaran api sudah menjilat sebagian gudang. Ia berteriak minta tolong dan membangunkan suaminya, Termidi (40). Keduanya langsung berteriak minta tolong pada warga setempat.

Teriakan tersebut didengar oleh warga. Mereka langsung memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, usaha tersebut sia-sia. Kobaran api tersebut menjalar ke rumah milik Mu’id (35) dan Musta’in (50), yang tinggal di sebelah rumah milik Termidi.

Dalam hitungan detik, seluruh rumah berbahan kayu ini ludes terbakar. Bahkan, masing-masing pemilik rumah belum sempat menyelamatkan barang-barangnya.

Peristiwa kebakaran ini dilaporkan ke unit Pemadam Kebakaran Kabupaten Grobogan. Tidak perlu menunggu lama, petugas bersama warga langsung memadamkan api.

Api berhasil dipadamkan 30 menit kemudian. Hal itu dibenarkan Kapolsek Penawangan, AKP Saptono Widyo.

“Kami mendapatkan laporan dari warga bahwa pada pukul 06.00 WIB telah terjadi suara ledakan di gudang toko milik Termidi, di Desa Karangpaing. Setelah dicek ternyata ada kobaran api yang
menimbulkan kebakaran. Tidak ada korban jiwa, tetapi tiga rumah ludes terbakar,” kata AKP Sapto.

Kerugian Materil

AKP Sapto menjelaskan, tiga rumah yang ludes terbakar seluruhnya berbahan kayu jati dengan ukuran 14 x 14 meter, dan dua rumah dengan ukuran masing-masing 12 x 12 meter.

“Tidak hanya rumah saja, 10 unit mesin jahit milik korban Mu’id, hangus terbakar. Korban merupakan penjahit yang memiliki usaha jahit di rumahnya. Sementara, penyebab kebakaran ini
konsleting listrik di rumah Termidi. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 250 juta,” ucap dia.

Adanya insiden ini, AKP Sapto mengimbau kepada masyarakat agar tetap mengecek secara berkala kondisi listrik di rumah masing-masing. Hal ini mengantisipasi terjadinya insiden kebakaran.

Hana Eswe-Wahyu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini