blank
Personel Polsek Eromoko Polres Wonogiri, ikut ambil peran melakukan penyemprotan disinfektan. Ini dilakukan dalam upaya pencegahan pandemi corona.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Menyikapi pandemi corona virus, Pemkab Wonogiri memutuskan untuk memperpanjang libur sekolah bagi para pelajar. Sementara itu, Pemkab Pacitan, Jatim, terhitung Senin (23/3) mendatang, memberlakukan lockdown (mengunci akses masuk dan keluar) seluruh objek wisata yang dikelola Dinas Pariwisata Pemuda Olahrga (Disparpora).

Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Wonogiri, Dr Yuli Bangun Nursati, melalui surat edaran bernomor: 421.7/1145 tertanggal 20 Maret 2020, menyatakan, masa untuk belajar di rumah bagi siswa diperpanjang sampai dengan Tanggal 28 Maret 2020. Sebelumnya, ketetapan meliburkan siswa terkait corona virus, hanya berlaku sepekan, yakni sampai Tanggal 21 Maret 2020.

Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing SIK, MH, MSi, melalui Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo dan Paur Subag Humas Aipda Iwan Sumarsono, menyatakan, jajaran kepolisian tampil menjadi salah satu dari tiga pilar pencegahan virus corona. Sosialisasi pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19), digencarkan bersama jajaran Kodim 0728 dan Pemkab Wonogiri.

blank
Upaya mensterilisasi dilakukan pada rumah di Dusun Kopenen Desa Tawangrejo Kecamatan Jatipurna Wonogiri, yang dijadikan karantina mandiri bagi 4 Orang Dalam Pengawasan (ODP).

 

Gerakan Serentak

Di tingkat kecamatan gerakan serentak sosialisasi pencegahan Covid-19 dilakukan oleh jajaran Forkompincam yang terdiri atas Camat, Kapolsek dan Danramil bersama jajaran aparat kesehatan dari Puskesmas. Mereka menggelar Rakor dan mengaktifkan penyebaran langkah cara mengantisipasi corona virus secara mobiling ke desa-desa.

Bersamaan itu, juga dilakukan penyemprotan disinfektan yang dilakukan oleh Brigade Red Cross PMI, para anggota Polsek dan Koramil bersama tenaga medis Puskesmas. Digencarkan pula kampanye membudayakan hiidup bersih sehat dan gerakan mencuci tangan pakai sabun, serta penyuluhan untuk menghindarkan diri dari pengumpulan massa.

Upaya menggencarkan tindakan mengantisipasi virus corona ini, dilakukan setelah didapati ada seorang wanita warga Desa Tawangrejo, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, menjadi korban tewas karena terjangkiti Covid-19. Seperti pernah diberitakan, korban merupakan salah satu peserta seminar di Bogor, Jabar.

Pasca pemakaman korban, Bupati Wonogiri Joko Sutopo telah memerintahkan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan tindakan tracking. Yakni melakukan pendataan terhadap siapa saja orang yang pernah berhubungan dengan korban. Termasuk dokter dan tenaga medis yang merawat, dan warga yang membezuknya.

blank
Para guru dan tenaga kependidikan di Kabupaten Pacitan, Jatim, dikerahkan untuk melaksanakan gerakan serentak sterilisasi sekolah termasuk peralatan belajar siswa.


Lockdown Wisata
Dari Kabupaten Pacitan dilaporkan, hasil rapat dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19, terhitung mulai Senin (23/3) dilakukan tindakan lockdown terhadap seluruh objek wisata yang pengelolaannya berada di bawah kewenangan Disparpora.

Ada sembilan lokasi wisata di Kabupaten Pacitan yang di-lockdown. Yakni objek wisata Pantai Buyutan, Pantai Klayar, Pantai Watukarung, Pantai Srau, Pantai Taman, Pantai Pancer Door, Goa Gong, Goa Tabuhan dan objek wisata Pemandian Banyuanget Tirto Husodo.

Bersamaan dengan libur corona bagi para siswa, di Kabupaten Pacitan dilakukan gerakan serentak sterilisasi sekolah. Yakni kerja bakti membersihkan gedung sekolah dan penyemprotan ruang-ruang kelas siswa serta ruang perkantoran guru dan karyawan.

blank
Di Kabupaten Pacitan, Jatim, bersamaan dengan libur corona bagi para siswa, dilakukan pembersihan dan sterilisasi ruang kelas dan gedung sekolah.


Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pacitan, Heru Wiwoho, turun langsung melakukan pemantauan gerakan kebersihan sekolah. Hari Jumat (20/3), Sekda Heru Wiwoho, melakukan monitoring ke Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), SD Negeri 1, SMP Negeri 1 serta ke SMA Negeri  Pacitan.. Langkah ini, tegas Sekda Heru, merupakan bagian dari tindakan melakukan percepatan pencegahan Covid-19. Lingkungan sekolah merupakan tempat berkumpul yang memiliki resiko besar.

Sebelumnya, juga dilakukan tindakan serupa di terminal bus Pacitan. Kepada warga masyarakat Pacitan, diseru untuk tidak panik tapi harus meningkatkan kewaspadaannya dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan diri maupun keluarganya secara mandiri.

Bambang Pur

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini