SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Gibran Rakabuming Raka membuka turnamen game online Mobile Legend bertajuk “Piala Mas Gibran 2020” dengan titel gim diusung Mobile Legend: Bang Bang, digelar di The Park Mall, Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu-Minggu (1-2/2).
Putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut saat ini tengah menjadi bakal calon wali kota Surakarta dari PDIP di Pilwakot Kota Solo. Dalam sambutan acara tersebut, suami Selvi Ananda tersebut menampik gelaran turnamen yang tengah digandrungi kaum milenial ini terkait agenda politik pencalonannya menjadi wali kota Surakarta.
“Turnamen ini murni untuk pecintal E-sport wilayah Jawa Tengah. Ini bukan kampanye. Mau pilih saya atau tidak (Pilwakot Surakarta), tidak masalah,” kata dia.
Ia berharap dengan Mobile Legend E-sport muncul lebih banyak tim Solo berjaya di kompetisi ini dan mampu membawa mengharumkan nama Solo ke depan.
Ayah Jan Ethes ini juga menyampaikan dirinya mencoba membawa event-event yang sudah digelar sukses di Jakarta ke Solo. “Event ini digelar hanya untuk menduplikasi kesuksesan event E-sport di Jakarta ke Solo,” tutur Gibran.
Sebelumnya Gibran juga menggelar E-sport Free Fire ‘Piala Mas Gibran’ di Diamond Convention Center, Solo Jawa Tengah, Sabtu-Minggu (28-29/12). Hadiah utama dalam kompetisi ini berupa satu unit mobil Daihatsu Ayla.
Dia mengungkapkan pada Desember lalu mengadakan E-sport Free Fire. Sementara untuk awal tahun ini menggelar Mobile Legend E-sport Tournament.
“Mengacu pada E-sport Free Fire tahun lalu ada tim Solo mampu menembus tiga besar. Itu menunjukkan Solo punya potensi di bidang E-sport Free Fire,” kata dia.
Disinggung terkait hadiah utama Mobile Legend kali ini lebih kecil dibandingkan eSport Free Fire tahun lalu, Gibran mengatakan hanya untuk pemerataan hadiah karena ini event tingkat Jawa Tengah.
Kaesang Pangarep, adik Gibran menambahkan, turnamen bertajuk Mobil Legend: Bang Bang ini sifatnya regional tingkat Jawa Tengah dengan dikuti sebanyak 576 tim atau sekitar 2.880 orang. Ia mengatakan presentase pemain Mobile Legend di Jawa Tengah sebanyak 11 persen, sementara di Jabodetabek 31 persen.
“Kita wadahi dengan turnamen ini supaya memotivasi bakat-bakat lokal bisa terasah dan mampu bersaing ditingkat nasional,” kata Kaesang.
LBC