BRISBANE (SUARABARU.ID) – Maria Sharapova menyatakan dirinya masih punya ambisi dan motivasi untuk bersaing di level tertinggi. Dia siap melakoni comeback selepas mendapatkan fasilitas wildcard dari panitia untuk bertanding pada turnamen tenis Brisbane International yang dimulai 6 Januari. Sharapova (32) tak lagi bermain setelah menelan kekalahan dari Serena Williams pada babak pertama AS Terbuka 2019.
Cedera bahu juga menjadi penyebab dirinya jarang terlihat pada beberapa turnamen tenis sepanjang tahun lalu. Pada 2019, Sharapova hanya turun dan bermain secara kompetitif dalam 15 pertandingan dari delapan turnamen. Dalam Brisbane International 2020, dia akan bersaing merebut satu gelar tertinggi bersama dengan enam petenis papan atas seperti Ashleigh Barty, Karolina Pliskova, Naomi Osaka, Elina Svitolina, Petra Kvitova, dan Kiki Bertens.
“Saya ingin membuat awal yang baru, setelah mengalami situasi yang sulit pada musim lalu,” ungkap Sharapova. Pasang surut performanya sepanjang 2019 sangat dipengaruhi kondisi bahunya yang acap kali membuatnya terpaksa mundur dari turnamen. Meski demikian, dia tetap memiliki ambisi untuk kembali bersaing pada turnamen-turnamen level atas.
“Saya telah mempunyai masa jeda yang baik, dan masih termotivasi untuk berkompetisi di level atas lagi,” ujarnya. “Pada titik ini dalam karier saya, itu pertanda yang baik ketika saya memiliki perasaan itu,” imbuhnya.
Pada saat kembali ke lapangan tenis lagi, Sharapova tak ingin buru-buru menargetkan hasil. Bagi dia, yang terpenting adalah menikmati permainan dan memastikan agar bahunya semakin membaik. Jika semuanya berjalan dengan baik, dia optimistis dengan ambisinya. (rr)