SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Tengah mengikuti pelatihan Bantuan Hidup Dasar bersama Puskesmas Bugangan yang dipandu oleh dr. Sri Rejeki, Kamis (13/2/2025).
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan penyelamatan nyawa dalam situasi darurat, khususnya dalam menangani korban jatuh dan pingsan.
Pada kesempatan ini dr. Sri Rejeki memberikan pemaparan komprehensif mengenai langkah-langkah pertolongan pertama bagi korban yang mengalami henti napas atau tidak sadarkan diri. Selain teori, peserta juga diberikan kesempatan untuk melakukan praktik Resusitasi Jantung Paru (RJP) menggunakan alat peraga medis.
Menurut dr. Sri Rejeki, tindakan cepat dan tepat dalam memberikan pertolongan pertama sangat berpengaruh terhadap keselamatan korban.
“Dalam kondisi darurat, detik-detik pertama sangat krusial. Kita harus mencegah jangan sampai pasien henti jantung atau meninggal mendadak di tempat,” jelasnya.
Para peserta yang terdiri dari pegawai Kanwil Kemenkum Jateng, Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Jateng dan Kanwil Ditjen Imigrasi Jateng terlihat antusias mengikuti pelatihan ini. Mereka berlatih secara langsung bagaimana menilai kesadaran korban, membuka jalan napas, hingga melakukan kompresi dada yang benar.
Kepala Kanwil Kemenkum Jateng Heni Susila Wardoyo mengapresiasi kegiatan ini. “Dengan pelatihan ini diharapkan para peserta mampu merespons dengan sigap saat menghadapi kondisi darurat di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan bermasyarakat,” jelasnya.
Ning S