”Tolong kepada rekanan yang mengerjakan, hendaknya diberikan pembinaan, agar mampu mewujudkan kualitas pembangunan yang dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Juru Bicara Fraksi Partai Golkar DPRD Wonogiri, Widiyatno.
Penegasan Widiyatno tersebut, disampaikan Selasa sore (10/12/24), saat menyampaikan sikap akhir fraksinya di forum rapat DPRD Kabupaten Wonogiri. Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Wonogiri, Sriyono, didampingi Wakil Ketua Krisyanto dan Suryo Suminto, serta dihadiri sebanyak 44 dari 50 anggota Dewan.
Rapat membahas persetujuan terhadap Raperda tentang APBD Tahun 2025 hasil evaluasi Gubernur Jateng. Juga membahas agenda hasil kegiatan reses para Anggota DPRD masa persidangan pertama Tahun Sidang 2024/2025. Bupati izin karena mengikuti Rakornas di Kementerian Lingkungan Hidup, dan mewakilkan Wakil Bupati (Wabup) Setyo Sukarno.
Ada 5 Juru Bicara Fraksi yang menyampaikan sikap akhir. Terdiri atas Widiyatno (Fraksi Partai Golkar), Iwan Susilo (Fraksi PKS), Jati Waluyo (Fraksi Partai Gerindra Plus PAN), Abdullah (Fraksi Kebangkitan Bangsa Demokrat/KBD) dan Suyoto (Fraksi PDI Perjuangan).
Dapodik
Kelima fraksi melalui juru bicaranya masing-masing, dapat menyetujui Raperda APBD Wonogiri Tahun 2025 hasil evaluasi Gubernur Jateng, untuk ditetapkan menjadi Perda. Dalam prolog penyampaian sikap akhirnya, kelima Juru Bicara Fraksi tersebut, saling mengucapkan selamat kepada Pasangan Calon Setia (Setyo Sukarno-Imron Riskyarno), yang telah memenangi Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Wonogiri Tahun 2024.
Mereka berharap, duet Setia dapat membawakan amanah rakyat Wonogiri, untuk merajut kebersamaan demi persatuan dan kesatuan, untuk melaksanakan pembangunan Wonogiri yang berkemajuan, berkelanjutan, adil dan sejahtera. Menjadikan Wonogiri gemah ripah loh jinawi (subur makmur).
Duet kepemimpinannya, hendaknya dapat fokus untuk mewujudkan harapan masyarakat, demi Wonogiri yang lebih maju dan sejahtera. Juga diharapkan tidak ada lagi ujaran kebencian, Wonogiri ora mung kanggo wong siji. Tapi mampu membangun komunikasi demi kebersamaan, menghindari perpecahan dan demi toleransi.
Pada bagian lain sikap akhirnya, Juru Bicara Fraksi PKS, Iwan Susilo, menyoroti diskriminasi yang dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Wonogiri. Yang hanya mendaftar para guru honorer para tenaga pendidikan (PTK) di sekolah negeri, dan mengunci aplikasi Dapodik (Daftar Pokok Pendidikan) untuk PTK sekolah swasta.
Untuk RAPBD Wonogiri Tahun 2025 pasca-evaluasi Gubernur Jateng, sebagaimana dilaporkan Sekrfetaris Badan Anggaran, Edhy Trihadiyantho, tercatat untuk angka Pendapatan sebesar Rp 2,381 triliun lebih. Anggaran Belanja Rp 2,479 triliun lebih, surplus/defisit Rp 97,66 miliar, Pembeayaan Rp 97,667 miliar lebih. Gubernur memberikan rekomendasi, perlunya peningkatan pendapatan, mengingat belanja pegawai melebihi 30 persen dari pendapatan.
Wabup Wonogiri, Setyo Sukarno, menerima segala masukan sumbang saran dari para Anggota DPRD, yang itu akan ikut dijadikan acuan dalam pelaksnaan pembangunan.(Bambang Pur)