blank
Teater Karang SMA Negeri 1 Karanganyar menjuarai Festival Teater Berbahasa Daerah BBPJT 2024. Foto: Humas

SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Teater Karang SMA Negeri 1 Karanganyar, Kebumen, berhasil memenangi Festival Teater Berbahasa Daerah Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (BBPJT) 2024.

Grup teater sekolah yang membawakan lakon “Sironggeng” ini berhasil meyakinkan juri dalam ajang lomba teater sekolah tingkat Provinsi Jawa Tengah itu. Penampil terbaik pertama tersebut berhak memboyong piala, sertifikat, dan uang pembinaan sepuluh juta rupiah.

Penyerahan hadiah dilakukan di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah, Surakarta pada Kamis, 5 Desember 2024.

Kepala BBPJT, Dr. Syarifuddin, M.Hum., menyampaikan selamat kepada para penampil yang telah membawakan lakon secara baik dan memikat dewan juri. Para peserta yang terdiri atas kelompok teater siswa SMA dan SMK di Jawa Tengah ini telah menampilkan lakon terbaik mereka. Sebanyak 20 naskah drama telah dilakonkan dengan baik dan memukau penonton.

“Namun, juri harus memutuskan enam penampil terbaik. Saya mengucapkan selamat kepada penampil terbaik dan seluruh peserta Festival Teater Berbahasa Daerah 2024 ini. Mereka semua adalah pemenang karena sudah memberikan tampilan terbaik,” ujar Syarifuddin, Jumat (6/12/2024).

Syarifuddin juga menyampaikan terima kasih kepada semua pemain, sutradara, kru teater, dan pendamping, serta pihak sekolah yang telah berpartisipasi dalam Festival Teater Berbahasa Daerah Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah 2024. Festival ini merupakan bagian dari program pelindungan bahasa daerah.

“Program ini dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan agar bahasa daerah kita, terutama bahasa Jawa, dapat lestari,” tegasnya.

Syarifuddin menerangkan, pada tahun 2024 ini Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang sasarannya adalah siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) serta Festival Teater Berbahasa Daerah (FTBD) yang sasarannya adalah siswa sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK).

Selain itu, terdapat Kelas Kreatif Film Pendek Berbahasa Daerah yang sasarannya adalah mahasiswa. “Kami telah melakukan program penguatan pelindungan bahasa daerah dengan sasaran yang berbeda-beda. Dalam semua program itu, kami memberikan hadiah pembinaan sebagai bentuk apresiasi kami kepada generasi muda agar mereka dekat dengan bahasa daerahnya,” jelasnya.

Salah satu juri, Asa Jatmiko mengatakan, semangat berteater dalam bahasa daerah ini sangat menggembirakan. Jika program ini akan dilanjutkan, dewan juri mengusulkan adanya pelatihan atau workshop teater yang akan memperkaya keterampilan (skill) pendamping dan anak-anak.

“Potensi yang besar dari para siswa ini sangat bisa dirasakan. Kemampuan dasar berteater dan olah vokal para siswa sangat bagus. Ini bukan latihan satu atau dua hari. Kemampuan bernyanyi peserta juga. Kemampuan dasar olah tubuh tampak sangat terlatih dengan gladhen olah tubuh yang baik,” ungkap penyair yang aktif di dunia seni pertunjukan itu.

Salah satu panitia, Naratungga Indit Prahasita, mengatakan, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menghadirkan para juri yang telah lama menggeluti dunia teater, yakni Turah Hananto, Asa Jatmiko, Rudi Iteng, dan Titut Edi Purwanto, serta Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Syarifuddin.

Penampil terbaik Festival Teater Berbahasa Daerah bagi Siswa SMA dan SMK Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024 ini mendapatkan sertifikat, piala, dan uang pembinaan sebagai berikut.

Terbaik I Rp10.000.000,00; terbaik II Rp8.000.000,00; terbaik III Rp6.000.000,00; terbaik IV Rp5.000.000,00; terbaik V Rp4.000.000,00; dan terbaik VI Rp3.000.000,00.

“Selain itu, ada hadiah untuk aktor, aktris, naskah, sutradara, artistik, dan musik terbaik. Mereka juga mendapatkan sertifikat, piala, dan uang pembinaan masing-masing satu juta rupiah,” terang Naratungga.

Ning S