PURBALINGGA (SUARABARU.ID) – Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan potensi warga binaan.
Bekerja sama dengan Kementerian Agama, Kemenkumham Jateng mengadakan pelatihan mubalig atau penceramah yang berlangsung di Masjid At-Taubah, Rutan Purbalingga Jumat (6/12/2024).
Pelatihan ini diisi oleh Ustadz Fikri dari Kementerian Agama, yang memberikan berbagai metode berdakwah dan mengajarkan cara menyampaikan hadis serta firman Allah secara efektif.
Kepala Rutan Purbalingga, Bluri Wijaksono menyampaikan pentingnya kegiatan seperti ini untuk membangun karakter positif warga binaan.
“Pelatihan mubalig ini adalah bagian dari upaya kami untuk memberikan bekal spiritual sekaligus keterampilan kepada warga binaan. Kami berharap, setelah bebas nanti, mereka mampu menjadi pribadi yang lebih baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Bluri.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng Tejo Harwanto melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan Kadiyono mengatakan jika program ini sejalan dengan visi untuk menciptakan lingkungan pembinaan yang inovatif dan berdampak.
“Kami apresiasi Rutan Purbalingga yang selalu berusaha menghadirkan kegiatan yang tidak hanya mendidik, tetapi juga menginspirasi. Terima kasih kepada Kementerian Agama atas dukungannya dalam mewujudkan program ini,” lanjutnya.
Ustadz Fikri, yang menjadi pembicara sekaligus mentor dalam kegiatan memberikan arahan kepada peserta tentang pentingnya berdakwah dengan hati yang tulus dan penyampaian yang mudah dipahami.
“Dakwah bukan hanya soal berbicara, tetapi juga tentang menyentuh hati dan memberikan inspirasi kepada orang lain. Saya berharap para peserta dapat mengamalkan ilmu yang didapatkan di sini,” kata Ustadz Fikri.
Karutan Purbalingga berharap pelatihan ini menjadi bekal berharga bagi para warga binaan.
“Kegiatan ini adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk memberikan pembinaan yang holistik, baik secara spiritual maupun keterampilan. Semoga ilmu yang diperoleh bermanfaat, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain,” kata Karutan.
Ning S