BLORA (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, Jawa Tengah, terus memacu pendirian Kampung Keluarga Berencana (KB), yang kini telah mencapai 147 dari 295 desa-kelurahan di kabupaten penghasil kayu jati ini.
Untuk menuntaskan semua desa-kelurahan yang ada, Bupati H. Djoko Nugroho, meminta seluruh kepala desa (Kades) dan kepala kelurahan (Kalur) mendukung program pembentukan Kampung KB di wilayahnya
“Terima kasih kepada para Kades, Kalur Camat, dan OPD terkait terus mendorong terbentuknya Kampung KB,” tandasnya, Rabu (18/12/2019).
Menurut Kokok, panggilan familier Bupati Djoko Nugroho, Kampung KB ini sebagai salah satu upaya perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Blora.
Dengan KB, lanjutnya, masyarakat bisa merencanakan pernikahan, membentuk keluarga yang sehat dan mencegah stunting, selaras dengan program Presiden Joko Widodo yang fokus pada pembangunan SDM.
Bupati Blora membeber hal itu bersamaan prosesi peresmian pencanangan tujuh Kampung KB serentak yang dipusatkan di Balai Desa Gedangdowo, Kecamatan Jepon.
‘’Cancut Taliwanda’’
Bupati meminta semua pihak, lintas sektoral bisa ‘’cancut taliwanda” dan bergotong royong menyukseskan program ini, tanpa memandang ego sektoral. Semuanya harus berorientasi pada kemajuan Blora untuk Indonesia.
Adapun tujuh Kampung KB baru itu, Kampung KB Desa Jatirejo, Desa Kawengan, Desa Gedangdowo, Desa Bangsri, Desa Turirejo, Desa Semampir dan Desa Blungun, semua di Kecamatan Jepon, Blora.
Dalam peresmian Kampung KB, diisi pameran usaha kecil menengah (UKM) dari tujuh Kampung KB, pelayanan KB kesehatan untuk balita, ibu hamil, menyusui, penataan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), dan Posyandu.
Hadir dalam kegiatan tersebut, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Forkopimcam Jepon, Kades, Kalur, dan undangan lainnya.
Camat Jepon, Ani Wahyu Kumalasari, menerangkan pencanangan Kampung KB serentak tujuh desa ini, adalah tahap terakhir di Kecamatan Jepon, sehingga sudah semua desa di Kecamatan Jepon memiliki Kampung KB.
“Di Kecamatan Jepon ada 24 desa dan satu kelurahan, alhamdulillah kini 100 persen telah memiliki Kampung KB,” kata alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN/IPDN) Sumedang, Jabar.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dindalduk KB), Achmad Nurhidayat, menjelaskan jumlah keseluruhan Kampung KB sebanyak 147 se-Blora.
Menurutnya, Kampung KB tidak sekedar membangun gapura dan pencanangan semata, namun harus lebih menekankan pada esensi program untuk pelayanan masyarakat menuju pembangunan keluarga yang berkualitas.
Wahono/mm