blank
Menjalin Keakraban Keluarga Hikdmat,” kebersamaan dirayakan dengan tumpeng yang dipotong oleh ustadz Miqdad, sebagai simbol rasa syukur atas keberkahan perjalanan ini

JEPARA (SUARABARU.ID) – Di Pendopo Rumah Emen Watu Lumpang Bangsri, di bawah langit yang sedikit mendung, perayaan tujuh belas tahun HIKDMAT berlangsung dalam keheningan alam yang khusyuk, ditemani rintik hujan dan suara gemericik sungai. Di pinggiran sawah dan pepohonan rembulung, hadirin berkumpul dengan wajah-wajah penuh ceria. Semangat mereka seperti menyatu dengan alam yang menaungi, mencerminkan dedikasi yang terus menyala.

blank
Di Pendopo Rumah Emen Watu Lumpang Bangsri, di bawah langit yang sedikit mendung, perayaan tujuh belas tahun HIKDMAT berlangsung dalam keheningan alam yang khusyuk

Acara dimulai dengan lantunan tahlil, menembus sunyi, membawa suasana yang mengharu biru. Abdullah, sang ketua, berdiri dengan penuh kebanggaan, mengungkapkan bahwa usia tujuh belas ini adalah masa emas, penuh kekuatan dan cita-cita. “Seperti semangat para syuhada di Lebanon dan Gaza,” katanya penuh harap, “kami ingin semangat pengabdian ini terus hidup di hati generasi yang akan datang.” Dalam gema seruan “Siap! Solid!” para hadirin menyambutnya, membawa semangat kebersamaan yang meluap.

Ustadz Miqdad, sosok yang dihormati, memberikan wejangan bijak dengan lembut. “Usia matang akan terus berlanjut, seperti aliran air sungai ini,” katanya, “tidak perlu terburu-buru, alon-alon asal kelakon. Terus melangkah, karena sedikit namun konsisten lebih bermakna dibandingkan banyak tapi terputus.” Petuah itu menggema di hati para anggota yang hadir, mengingatkan pentingnya kelanggengan dalam setiap langkah.

Dengan tema “Menjalin Keakraban Keluarga Hikdmat,” kebersamaan dirayakan dengan tumpeng yang dipotong oleh ustadz Miqdad, sebagai simbol rasa syukur atas keberkahan perjalanan ini. Potongan tumpeng itu bukan sekadar simbol, namun doa dan harapan agar Hikdmat dapat terus tumbuh dalam kebermaknaan.

Usai prosesi, para hadirin duduk santai, berbicara tentang kehidupan desa yang penuh keindahan dalam kesederhanaan, tentang bahagia yang datang dari berbagi. Gelak tawa menyambut cerita, bercampur dengan canda yang menciptakan suasana akrab. Malam itu berlanjut dengan berkemah bersama keluarga, ditemani secangkir kopi hangat yang membawa kehangatan di bawah langit yang semakin gelap.

Di penghujung acara, ucapan “SELAMAT ULANG TAHUN KE-17 UNTUK HIKDMAT” menggema, menyatu dengan angin malam yang berhembus, seakan alam pun turut menyambut semangat kebersamaan ini. Dalam harmoni yang membuncah, para hadirin pulang dengan hati penuh, membawa pulang semangat yang tak lekang waktu.

Hadepe – Muhklisin T