JEPARA(SUARABARU.ID) – Puluhan guru dan tenaga kependidikan di SMPN 1 Nalumsari, SMP Muhammadiyah Asy Syifa, dan SMP Bhakti Praja Mayong di Nalumsari, mendapat tambahan “amunisi” untuk meningkatkan literasi dan numerasi peserta didik. Amunisi itu mereka terima dalam Seminar Sehari, Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran melalui Penguatan Literasi dan Numerasi. Kegiatan yang digelar Kelompok Belajar (Kombel) Klapakerep itu berlangsung Sabtu (28/9/2024) di SMPN 1 Nalumsari.

Kepala SMPN 1 Nalumsari Basuki, S.Pd., M.Pd. mengatakan, seminar tersebut merupakan ajang untuk melakukan diseminasi materi dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah.

“Silakan kegiatan ini digunakan sebagai kesempatan untuk saling berbagi, bertukar pikiran, dan inspirasi baik dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi profesionalisme literasi dan numerasi. Harapannya, dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan lingkungan fisik di satuan pendidikan masing-masing serta meningkatkan literasi dan numerasi peserta didik,” kata Basuki saat membuka kegiatan tersebut.

Menurutnya, jika mau mawas diri dan introspeksi, banyak perbaikan yang bisa dilakukan di satuan pendidikan untuk terus menggenjot peningkatan literasi dan numerasi peserta didik. Dia mencontohkan peningkatan pemahaman terkait literasi dan numerasi, serta perbaikan kualitas pembelajaran.

Ketua Kombel Klapakerep SMPN 1 Nalumsari Muhammad Sholichin, S.Pd., M.Pd. mengatakan, terdapat 26 peserta dari SMPN 1 Nalumsari, SMP Muhammadiyah Asy Syifa, dan SMP Bhakti Praja Mayong di Nalumsari yang mengikuti kegiatan tersebut. “Yakni unsur pendidik dan tenaga kependidikan,” kata Solichin.

Solichin yang dalam seminar itu juga bertindak sebagai moderator menambahkan, ada refleksi sangat bermanfaat yang didapat dari seminar itu. Waktu seminar selama sehari sebenarnya terlalu pendek jika dibandingkan dengan banyaknya bahan yang perlu disampaikan. Dia berharap, seluruh materi dari BBPMP Provinsi Jawa Tengah yang dibagi kepada kombel, dapat dikaji dan didalami lebih lanjut secara mandiri. Materi yang disampaikan narasumber Miftahul Azis, S.Pd.T. itu, dia sebut penting untuk menambah wawasan dan kompetensi.

Kepala sekolah dan guru dapat membuat program dan rencana tindak lanjut di satuan pendidikan masing-masing untuk meningkatakan literasi dan numerasi. Faktanya, seminar tersebut adalah media belajar bersama, berkolaborasi, dan berbagi praktik baik di SMP yang sudah dipetakan BBPMP Jawa Tengah.

Setelah kegiatan ini semua guru dan tenaga kependidikan mempunyai motivasi, semangat untuk belajar berkolaborasi dalam rangka meningkatkan literasi dan numerasi di masing-masing satuan pendidikan.

“Satuan pendidikan perlu melakukan refleksi, identifikasi, dan membenahi rapor pendidikan pada indikator literasi dan numerasi, ” kata narasumber Miftahul Azis.

Selain itu, kombel dapat membuat program dan kegiatan untuk peningkatan kompetensi profesional, kompetensi pembelajaran, dan menciptakan lingkungan fisik di sekolah masing masing.

 

Ichin- Hadepe