JEPARA (SUARABARU.ID) –PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo kembali melanjutkan program Pelindo Mengajar 2024 yang dilaksanakan di 64 sekolah di seluruh Indonesia. Pelindo Mengajar yang merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) ini dirancang untuk mengenalkan industri kepelabuhanan dan logistik kepada siswa sekolah menengah.

Menurut Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, keterlibatan jajaran Manajemen Pelindo Group dalam program ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung dunia pendidikan. “Ini sekaligus memperlihatkan bahwa Pelindo berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia, baik bagi guru maupun siswa,” ujar Arif Suhartono.

Selain itu, dia juga mendorong pemanfaatan teknologi dalam pendidikan. Sebagai bagian dari inisiatif ini, Pelindo memberikan dukungan berupa bantuan TJSL alat penunjang pendidikan berbasis digital.  “Langkah ini bertujuan untuk mendorong digitalisasi di sekolah-sekolah, sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung lebih efektif dan selaras dengan perkembangan zaman,” ujar Arif.

Dalam  kaitannya dengan program tersebut, direncanakan Terminal Petikemas Koja (TPK Koja) akan menggelar Program “ Pelindo Mengajar” dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-3 Pelindo yang jatuh pada tanggal 1 Oktober 2024. Kegiatan direncanakan akan berlangsung hari Selasa, 17 September 2024.

Pada Pelindo Mengajar  kali ini General Manager TPK Koja  Ali Mulyono berkesempatan mengunjungi dan berjumpa dengan siswa – siswi SMAN 1 Jepara.

Ali Mulyono yang juga merupakan alumni dari sekolah tersebut direncanakan akan  memberikan edukasi mengenai Industri Kepelabuhanan dan Logistik serta memperkenalkan Pelindo sebagai bagian dari BUMN kepada siswa.

Kepala SMAN 1 Jepara, Nur Yahya yang dihubungi SUARABARU.ID membenarkan program Pelindo Mengajar yang akan menyasar sekolah yang dipimpinnya. “Acara akan digelar di aula SMAN 1 Jepara dengan menghadirkan 390 siswa kelas  XII.

“Kami tentu menyambut gembira program ini sebab dapat menambah wawasan siswa tentang Industri Kepelabuhan dan Logistik,” ujar Nur Yahya. Apalagi Jepara memiliki banyak unit industri yang telah  masuk ke pasar internasional. Tentu ini berkaitan dengan kepelabuhan dan logistik, tambahnya.

Hadepe