Penulis saat mendapatkan penghargaan dari Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan. Foto: Dok Pribadi

Oleh : Ida Fitriningsih M.Pd.

Prof. Dr. Alamsyah, S.S., M.Hum, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro yang menjadi panelis dalam dialog bedah buku Mozaik Pengabdian AKBP Wahyu Nugroho Setyawan S.I.K, M.PICT, M.KRIM di Bumi Kartini yang   ditulis Hadi Priyanto, menyampaikan bahwa seseorang dapat disebut pahlawan apabila melakukan pekerjaan di luar tupoksinya serta mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Pengabdian yang melebihi tupoksi minimal yang dilakukan pak Wahyu selaku Kapolres juga layak dikategorikan aktivitas heroik.

Lebih lanjut Prof Alamsyah  juga menyampaikan bahwa penulisan rekam jejak pengabdian ini juga memberikan dampak motivasi internal dan eksternal. Motivasi internal dalam diri pak Wahyu dapat berupa tanggungjawab untuk tetap melakukan hal-hal baik, inovatif dan inspiratif dimanapun ia  mengabdi. Sementara motivasi eksternal nya, buku ini dapat memberikan inspirasi pada siapapun yang membaca.

Kapolres Jepara bersama Prof Dr Alamsyah, penulis Hadi Priyanto dan moderator Wienarto..

Karena buku ini  berisi perjalanan panjang mulai dari lingkungan keluarga  hingga menjadi pejabat. Ini merupakan replika kehidupan yang diimpikan semua orang. Bagi pelajar dan mahasiswa memotivasi untuk berprestasi dalam bidang akademik. Juga menjadi pejuang beasiswa dalam meraih cita, menyingkirkan keterbatasan sebagai motivasi.

Bagi seorang pemimpin, buku ini juga dapat memberikan inspirasi, bagaimana menjadi pemimpin heroik, bernilai, dan mampu memberi warna pada organisasi yang dipimpinnya dan juga masyarakat yang dilayaninya.  Keluar dari zona nyaman dan tidak cukup melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang ditetapkan institusi  tetapi selalu saja ada inovasi melebihi capaian minimalnya.

Kapolres Jepara bersama Forkopimda dan undangan

Motivasi satu kata abstrak yang dampaknya bisa menjadi nyata. Yang tumbuh dalam diri seseorang karena diri sendiri dan orang lain. Juga lingkungan.

Penghargaan, perhatian yang diberikan AKBP Wahyu selaku Kapolres Jepara, kepada masyarakat, instansi atau seseorang atas dukungannya terhadap tugas POLRI, memberikan ledakan motivasi bagi penerimanya. Rupanya, hal ini belum penulis temukan dalam buku ini.

Tulisan  tentang siapa saja yang pernah mendapatkan penghargaan, juga dapat  menjadi motivasi bagi penerima maupun pembaca buku.  Juga sang tokoh, sosok  Wahyu Nugroho Setyawan. Penghargaan atau apresiasi, tidak dinilai dari selembar piagam yang diserahkan, tetapi dari perhatian yang diberikan.

Penulis menyampaikan besarnya dampak kekuatan penghargaan terhadap motivasi kerja dan kinerja, tidak mewakili semua instansi, perseorangan yang pernah mendapatkan penghargaan, tetapi ini saya sampaikan sebagai penghargaan dan dukungan dan apresiasi  saya pada AKBP Wahyu.

*****

Saya merasa hari itu seakan ada seseorang menarik saya ke langit kemuliaan. Sedangkan sedikitpun saya tak pernah merencanakan dan mencari penilaian dari siapapun.

Adalah Kapolres Jepara,  AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, yang melakukan itu. Beliau memberikan piagam penghargaan atas kinerja kecil yang kami lakukan. Mendukung tugas Polri dengan melakukan operasi tertib lalu lintas, antara lain knalpot brong. Dan secara berkala kami juga melakukan operasi tertib lalulintas terutama safety riding   pada siswa kami.

Dari penghargaan ini memotivasi saya untuk berkomitmen memberikan pendidikan karakter disiplin berlalu lintas, pada warga sekolah yang saya pimpin, di SMAN 1 Tahunan. Setelahnya hingga saat ini, beberapa program dilaksanakan di sekolah, antara lain operasi tertib lalulintas, bimbingan dan penyuluhan pada siswa yang kurang  tertib, membuat tata tertib berkendara dan parkir di lingkungan sekolah. Juga bekerja sama dengan POLSEK Tahunan untuk memberikan penyuluhan  pada saat upacara, juga pada pelaksanaan operasi lalulintas di sekolah.

Penghargaan ini telah menyadarkan saya untuk  berkomitmen melaksanakan tanggungjawab mewujudkan visi sekolah terwujudnya insan yang berbudi pekerti luhur, antara lain perilaku tertib berkendara. Akhirnya, langkah kecil ini kami harapkan menjadi kontribusi sekolah kami menghasilkan lulusan yang menjadikan Jepara semakin bermartabat dengan perilaku sopan dan tertib di jalan.

Selamat dan sukses untuk pak Wahyu……kami menunggu inspirasi besarmu untuk Indonesia.

Penulis adalah Kepala SMAN 1 Tahunan yang diundang dalam acara Haul Ke-120 R.A.Kartini dan Peluncuran Buku Mozaik Pengabdian AKBP Wahyu Nugroho Setyawan di Bumi Kartini