Pelatih Persiku Sudirman saat memberikan keterangan persnya usai pertandingan. Foto:ist

KUDUS (SUARABARU.ID) – Persiku gagal memetik poin penuh dengan hanya bermajn imbang 1-1 dalam laga derby Muria kontra Persijap Jepara di stadion Wergu Wetan, Minggu (15/9). Hasil tersebut cukup mengecewakan ribuan pendukung tim Macan Muria yang berharap kemenangan perdana di Pegadaian Liga 2 musim ini.

Pelatih Persiku Sudirman dalam sesi preskon usai pertandingan menyampaikan permintaan maaf karena belum bisa menjawab ekspektasi yang besar dari pendukung Persiku

Sudirman menyebut ada beberapa faktor timnya tidak mampu meraih hasil maksimal di laga tersebut. Menurutnya, pemain masih banyak melakukan kesalahan elementer seperti passing tidak akurat hingga buruknya finishing touch.

Menurut Sudirman, di awal laga, pihaknya sebenarnya menginstruksikan anak asuhnya bermain dengan pressing ketat dan garis pertahanan tinggi.

“Dari awal kami memang memainkan strategi agar pemain melakukan pressing ke lawan. Namun, strategi tersebut tidak berjalan bagus karena ada beberapa pemain yang tampil kurang maksimal.

“Dari awal saya minta untuk press lawan. Tapi ada pemain yang kurang maksimal,”ujarnya.

Selain itu, Sudirman juga memberi catatan soal finishing touch anak asuhnya yang kurang bagus.

“Ada banyak peluang tapi tidak mampu dimanfaatkan secara maksimal,”tandasnya.

Baca juga:

Derby Muria, Persijap Sukses Curi Poin di Kandang Persiku

Hasil imbang tersebut, diakui Sudirman sebagai hasil yang mengecewakan. Semestinya, bermain di kandang harus mampu meraih kemenangan tapi pada akhirnya hasil imbang yang didapatkan.

“Persijap bermain dengan fanatisme yang tinggi, dan kami berusaha meraih kemenangan. Tapi hasil imbang ini harus kita terima,”ungkapnya.

Ucapan maaf juga disampaikan perwakilan pemain Andi Defa. Dia minta maaf belum bisa maksimalkan Derbi melawan rival kota.

“Kami berjanji untuk bisa meraih kemenangan selanjutnya,”tandasnya.

Sementara, pelatih Persijap Kahudi Wahyu bersyukur atas raihan satu poin di kandang lawan. Menurutnya, hasil tersebut patut disyukuri.

“Pertandingan berjalan baik, semua pemain tampil maksimal. Mereka juga tampil tanpa tekanan,”tandasnya.

Kahudi juga menyebut timnya kurang pandai menjaga lini defend sehingga harus kebobolan di menit awal pertandingan.

Sementara, disinggung adanya sedikit ketegangan di akhir laga, Kahudi menyebut hal tersebut adalah hal biasa karena pemain masih berjiwa muda.

“Alhamdulillah sepanjang game berjalan lancar dan aman. Dari awal kita sudah dikawal dengan baik, tanpa ada tekanan. Terima kasih Panpel,”ujarnya.

Ali Bustomi