SEMARANG (SUARABARU.ID) – Ulama dan Polda Jawa Tengah sepakat memperkuat sinergi untuk menjaga Kamtibmas dan membangun Jawa Tengah yang lebih baik.
Hal ini disampaikan Ketua PWNU Jawa Tengah, KH. Abdul Ghoffar Rozin usai menerima kunjungan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo di Kantor PWNU Jawa Tengah, belum lama ini.
Silaturahmi tersebut diharapkan semakin mempererat hubungan antara kepolisian, ulama serta santri dalam menjaga Kamtibmas di Jawa Tengah. Usai pertemuan, Ribut menegaskan bahwa kedatangannya untuk mempererat silaturahmi dan meminta doa dari para ulama agar Jawa Tengah selalu dalam situasi aman dan kondusif.
“Kunjungan ini adalah silaturahmi, sekaligus memohon doa restu agar Jawa Tengah tetap aman, nyaman, dan kondusif,” ungkap Ribut.
KH. Abdul Ghofar Rozin yang akrab disapa Gus Rozin mengapresiasi langkah Polda Jateng. Menurutnya, peran ulama dan kepolisian harus selalu sejalan dalam menjaga keamanan dan memperkuat persatuan masyarakat.
“Kepolisian dan ulama memiliki tanggung jawab yang sama, yaitu menjaga keamanan dan mempererat persatuan masyarakat, agar tidak terjadi perpecahan di tengah masyarakat Jawa Tengah,” ucap Gus Rozin.
Dalam keteranganya, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Artanto mengatakan, ulama, santri, dan kepolisian adalah bagian yang tak terpisahkan dalam menjaga keamanan serta membangun Jawa Tengah.
“Sinergi antara Polda Jateng dengan para kyai serta santri merupakan hal yang sangat penting, ini sudah terjalin dengan baik. Kami bersama-sama berkomitmen menjaga Kamtibmas dan membangun Jawa Tengah yang damai dan sejahtera,” ujar Artanto.
“Saya tegaskan bahwa kepolisian, ulama dan santri adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari perjalanan membangun daerah ini,” ungkapnya.
Dengan kolaborasi ini, Polda Jateng berharap masyarakat Jawa Tengah akan terus merasakan kenyamanan dan keamanan, serta kebersamaan dalam menjaga harmoni sosial.
Ning S