Dwi Prasetyo, Anggota KPU Kabupaten Wonogiri yang membidangi Divisi Data dan Informasi.(Dok.KPU Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonogiri, menegaskan, telah melaksanakan pencocokan dan penelitian (Coklit) 100 persen. ”Itu sudah dilakukan sebelum habis masa coklit Tanggal 24 Juli 2024,” tegas Komisioner KPU Wonogiri, Prasetyo.

Prasetyo, Anggota KPU Kabupaten Wonogiri yang membidangi Divisi Data dan Informasi KPU Kabupaten Wonogiri, Selasa (30/7/24), menegaskan hal tersebut untuk menanggapi khabar tentang sekitar 4.000 pemilih di wilayah 3-T Kabupaten Wonogiri yang belum atau tidak dicoklit. ”Sebanyak 4.000 pemilih itu ada di mana, termasuk by name by address-nya ?,” ujar Prasetyo.

Dalam melaksanakan coklit, tandas Prasetyo, KPU Kabupaten Wonogiri mendapatkan data dari Kemendagri sebanyak 853.774. Yang itu kemudian disandingkan dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu terakhir yang diturunkan oleh KPU-RI.

Sebagaimana diberitakan, Anggota Bawaslu Kabupaten Wonogiri, Slamet Mugiyono, pada acara sosialisasi Pengawas Pemilu Partisipatif, mengungkapkan, memperoleh temuan ada sekitar 4.000 pemilih yang tidak atau belum dicoklit.

”Maaf, itu sepertinya salah persepsi. Sebanyak 4.000 pemilih itu bukan yang belum dicoklit, tapi salah prosedur dalam mencoklit. Misalkan salah penempatan pemilih di TPS yang susah dijangkau, tidak sesuai domisili dan lain-lain,” tegas Slamet, Selasa (30/7/24).

Slamet, Anggota Bawaslu Kabupaten Wonogiri yang membidangi Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kabupaten Wonogiri, menegaskan, Bawaslu sudah kirim saran perbaikan dan sudah ditindaklanjuti oleh KPU.

”Adapun hasil Pengawasan Patroli Kawal Hak Pilih, itu sampai menjelang Pleno DPS belum ada laporan dari PKD atau Panwascam,” ujar Slamet Mugiyono.

Coklit adalah singkatan dari pencocokan dan penelitian. Proses ini, dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota. Metode yang dipakai, adalah sensus atau mendatangi pemilih dari rumah ke rumah.(Bambang Pur)