SEMARANG (SUARABARU.ID) – Berawal dari bantu teman, berkembang menjadi sebuah gerakan. Itulah inti dari Island Vibes, sebuah album kolaborasi antara sejumlah musisi reggae terbaik di Indonesia seperti Coconuttreez (yang memakai nama CTTZ untuk proyek ini), S2B Family, Richard D Gilis dan masih banyak lagi.
Single pertama dari album ini, Takkan Abis (East Indies), sudah tersedia di platform-platform musik digital sejak 28 Juni 2024, dan akan segera menyusul album Island Vibes akan dijual dalam format CD, piringan hitam dan film dokumenter mengenai pembuatan albumnya yang akan tayang di bioskop CGV Mataram pada 10 Agustus mendatang.
Sebuah tur panjang yang cukup menarik juga diselenggarakan TMC dari 3 Juli hingga 3 Agustus dan akan singgah di 10 kota se-Jawa, Bali, hingga Lombok. Tiket dan info mengenai Island Vibes sudah bisa diakses melalui situs islandvibesmusic.id.
Bicara mengenai album Island Vibes sendiri memiliki banyak produser dalam proses kreatifnya. Salah satunya adalah EQ Puradiredja, produser musik jazz yang pernah terlibat di sejumlah album hits seperti Indra Lesmana atau urban pop macam album-album awal Maliq & D’Essentials.
“Ini adalah tantangan untuk memproduseri album reggae yang keren banget bareng anak-anak ini,” kata EQ saat pers conference di Kota Semarang, Jumat 19 Juli 2024.
EQ menceritakan awal terjadinya kolaborasi tersebut yang dimulai saat band reggae Coconuttreez datang ke rumahnya di Bogor dan mengobrol sampai pagi.
“Dari obrolan itu sampai yang, Oke, ayo kita lakukan. Ini bisa seru. Dan itu kata kuncinya: Ini bisa seru,’ kata EQ saat menceritakan ulang kejadian tersebut.
Tak hanya itu saja, untuk memperkaya albumnya EQ sengaja mengundang seorang produser reggae asal Jamaika, Andre ‘Dre Day’ Ennis dilibatkan.
“Gue minta dia terlibat lebih dalam: mixing, producing, kasih arah ke kami supaya album ini kayak yang dia pernah kerjakan untuk Koffee, Sean Paul, Kabaka Pyramid dan banyak artis yang dia mixing. Untungnya mau. Gue jelaskan kalau yang gue mau coba bikin itu kolaborasi East-West Indies. Gue ingin Jamaika sampai ke sini dan kami sampai ke Jamaika,” papar punggawa duo Humania ini.
Dirinya mengungkapkan, semakin dekatnya reggae Indonesia dan Jamaika ini ditandai dengan single lagu ‘Takkan Abis’ versi West Indies yang menampilkan suara dari vokalis Lutan Fyah dengan lirik yang ditulisnya bersama Kabaka Pyramid.
Secara keseluruhan, Island Vibes adalah album yang bertujuan menghormati tradisi reggae Indonesia yang sudah ada dan sekaligus memberi sesuatu yang baru.
“Single lagu ‘Takkan Abis’ kami sulap jadi reggae funk. ‘Anthem’ itu metal tapi reggae. Harapan gue ini menyegarkan musik reggae Indonesia,” kata EQ lebih lanjut.
Kebersamaan Island Vibes tak sebatas di album namun berlanjut ke Island Vibes Reggae Party, tur besar yang diselenggarakan oleh Riverbrick dan TMC.
Dengan dukungan produksi canggih yang menampilkan visual oleh Arbie Seo, tur ini sudah mampir di Tangerang pada tanggal 3 Juli, Jakarta pada 5 Juli, Bandung pada 10 Juli, Purwokerto pada 13 Juli dan Yogyakarta 17 Juli.
Menariknya, acara ini terbilang sukses dengan antusias dari para penonton yang luar biasa. Lebih dari 13.000 pasang mata sudah menyaksikan pestanya para penikmat musik ini.
Island Vibes Reggae Party selanjutnya akan ada di Semarang pada 20 Juli, Malang pada 24 Juli, Banyuwangi pada 27 Juli, Sanur, Bali pada 31 Juli dan Mataram, Lombok pada 3 Agustus.
“Konsernya sama seperti albumnya, konser kolaborasi yang mengisi Island Vibes ini,” kata Aulia Mahariza dari TMC mengenai suguhan utama yang rencananya akan berisi 28 lagu tersebut.
Tur akan ditutup dengan sebuah pertunjukan yang intim pada 10 Agustus di rumah spiritual Island Vibes, yakni di Sama Sama Reggae Bar, Gili Trawangan, Lombok.
Di setiap pertunjukan, album Island Vibes akan dibawakan oleh CTTZ, Richard D Gilis, S2B Family, Alvons Freedom, Lawa Amq, Kamga Mo, Conrad Good Vibration dan Radhit Echoman.
Mereka tak hanya membawakan lagu-lagu yang ada di album Island Vibes tersebut, namun juga karya lagu dari masing-masing yang bernuansa reggae.
“Tur Island Vibes Reggae Party ini mempermudah kami untuk memperkenalkan albumnya dan memberi tahu siapa yang ada di album ini dan karya mereka apa saja, biar orang jadi tahu S2B Family, Richard D Gilis, Alvons Freedom dan Lawa Amq itu siapa,” kata Aulia.
Tentu saja, Aulia menambahkan, semangat Steven Nugraha Kaligis (almarhum vokalis Steven and Coconuttreez) juga akan terasa di tur ini, baik dari segi inspirasi, karya maupun wujud dan suaranya yang dihadirkan dalam bentuk hologram.
Di samping menu utama Island Vibes dengan para kolaboratornya, tur Island Vibes Reggae Party juga akan menampilkan musisi pendamping yang berbeda-beda di tiap titik.
Nama-nama yang turut diajak pun tidak main-main, mulai dari para legenda seperti Tony Q Rastafara, Tipe-X dan Shaggydog hingga nama-nama yang relatif baru seperti Rub of Rub, Dhyo Haw dan The Nameks.
“Semoga tur ini menguatkan silaturahmi teman-teman band reggae. Setiap titik itu kami mengajak teman-teman. Intinya, menguatkan kebersamaan reggae Indonesia,” kata Rival ‘Pallo’ Himran, bassist Coconuttreez.
Dirinya mengatakan, dengan adanya acara tersebut mereka berusaha memberi kesadaran yang lebih dalam kepada pecinta reggae dan pecinta musik pada umumnya bahwa ini tingkat yang baru dari musik reggae di Indonesia.
“Harapannya mudah-mudahan musik reggae di Indonesia makin berkembang dengan banyaknya kolaborasi antara sesama musisi,” katanya.
Melalui album Island Vibes dan tur Island Vibes Reggae Party, diharapkan musik reggae Indonesia semakin maju dan hubungan antar orang-orang di dalamnya menjadi semakin erat.
“Ini selebrasi untuk memberikan penghargaan terhadap pionir-pionir gerakan reggae di Indonesia seperti Imanez, Aray Daulay dan Steven. Mudah-mudahan ini sebuah titik awal untuk berkumpulnya musisi reggae di Indonesia, dan mudah-mudahan bisa kasih warna baru dan nuansa baru di musik reggae Indonesia ke depannya,” katanya.
Lebih jauh dirinya berharap, dengan adanya hal ini bisa menjadi berkah untuk semua orang. Berkah untuk yang mengerjakan, untuk yang mendengar, untuk semua silaturahmi yang terputus dan tersambung kembali, baik dari artis ke artis, artis ke penggemar, penggemar ke penggemar, Indonesia dengan Jamaika.
“Bahwa musik reggae adalah musik yang bisa dinikmati semua orang, yang benar-benar bisa dinikmati kapan saja. Semoga semua pesan yang kami mau coba sampaikan dengan Island Vibes ini bisa diterima,” tutupnya.
Hery / Diaz Aza