SEMARANG (SUARABARU.ID) – Sumanah (49) tak kuasa menahan haru saat bertemu Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu di Rumah Sakit Daerah (RSD) KRMT Wongsonegoro Semarang, Sabtu 15 Juni 2024.
Pengidap kanker mamae ini beryukur diperhatikan perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut. Pasalnya, dalam waktu dekat RSWN Kota Semarang akan memiliki gedung unit layanan kanker.
“Harapan saya para pasien ini lebih semangat, sehat, berobat tidak perlu risau, harus optimistis,” kata Sumanah seusai Groundbreaking Pembangunan Gedung Unit Layanan Kanker Terpadu RSWN Kota Semarang.
Hadirnya pusat pelayanan kanker di rumah sakit plat merah ini, menurutnya menjadi semangat berobat bagi penyintas kanker di Kota Semarang.
Mereka tak akan lagi bersusah payah berobat dengan mengurus rujukan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi Semarang.
“Komitmen nyata Ibu Wali Kota terhadap kami pasien-pasien kanker,” ujar ibu dua anak itu.
Anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 28.294.255.302,40 sebagai nilai kontrak pelaksan, dan nilai kontrak manajemen kontruksi senilai Rp 1.694.951.130,00.
Direktur RSWN Wongsonegoro Semarang, Eko Krisnarto menyebut, pembangunan Gedung Unit Layanan Kanker terpadu telah mendapat izin konstruksi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) yang terbit pada 15 Februari 2024.
“Sudah one stop service. Selain tindakan juga ada rawat inapnya. Setelah di sini pasien tak perlu lagi ke RSUP dr Kariadi,” kata Eko.
Pembangunan tahap pertama gedung khusus kanker ini ditargetkan rampung pada 8 Desember 2024. Setelah itu, pembangunan tahap kedua dilakukan mulai 2025.
Gedung Unit Layanan Kanker ini dilengkapi dengan alat-alat kesehatan canggih yaitu, Linac, Brachiteraphy, dan CT Simulator. Untuk Linac adalah alat pertama yang ada di Jateng.
“Meski baru tahap satu, nanti langsung karena izin Bapeten, sudah dapat jadi beroperasi. Nanti sambil melaksanakan tahap kedua,” katanya.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menekankan proses pembangunan pelayanan kesehatan untuk penyintas kanker bisa selesai tepat waktu.
Mbak Ita mengatakan, ini adalah salah satu upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dalam melayani masyarakat.
“Tentu kita tahu saat ini banyak lonjakan pasien kanker yang ada, termasuk di Kota Semarang. Sehingga diperlukan unit layanan khusus, karena saat ini hanya ada di RS Kariadi. Ini adalah upaya bagaimana kita melayani masyarakat kita,” ujarnya.
Mbak Ita menjelaskan, di gedung yang sedang dibangun tersebut nantinya akan melayani pasien kanker dengan sistem one stop service. Di gedung itu juga terdapat fasilitas-fasilitas radiologi dan onkologi.
“Tadi juga ada alat-alat pertama di Jateng, dan tentu ini kolaborasi. Kalau di RS Kariadi sudah ada alat-alat tertentu, nanti pasien yang membutuhkan untuk proses penyembuhan atau treatmen dengan alat baru, bisa langsung ke sini,” katanya.
Hery Priyono