Opini publik adalah pandangan atau sikap kolektif dari masyarakat terhadap isu-isu tertentu. Secara sosiologis, opini publik memiliki kekuatan yang signifikan dalam membentukperilaku, norma, dan kebijakan dalam masyarakat. Kekuatan ini muncul melalui berbagaimekanisme sosial yang mempengaruhi individu dan kelompok dalam masyarakat. Berikutadalah beberapa aspek yang menjelaskan kekuatan opini publik secara sosiologis.
Pembentukan norma sosial. Opini publik memainkan peran penting dalam pembentukannorma sosial, yaitu aturan tidak tertulis yang mengatur perilaku dalam masyarakat. Ketika mayoritas masyarakat memiliki pandangan atau sikap tertentu, pandangan tersebut dapatmenjadi norma sosial yang diikuti oleh individu.
Contoh pandangan masyarakat yang kuat terhadap pentingnya pendidikan dapat mendorongorang tua untuk lebih serius dalam mengupayakan pendidikan bagi anak-anak mereka. Opinipublik yang mendukung kesetaraan gender dapat mengarah pada perubahan dalam perilakudan sikap terhadap peran gender di tempat kerja dan dalam keluarga.
Tekanan sosial dan konformitas. Opini publik dapat menciptakan tekanan sosial yang mendorong individu untuk menyesuaikan diri dengan pandangan mayoritas. Tekanan inidapat memengaruhi keputusan dan tindakan individu untuk menghindari isolasi ataupenolakan sosial.
Contoh seseorang mungkin mengubah pendapat atau perilaku mereka untuk sesuai denganpandangan mayoritas teman atau keluarga mereka. Konformitas terhadap opini publik dapatdilihat dalam situasi politik di mana individu mendukung kandidat atau kebijakan populeruntuk menghindari kritik sosial.
Pengaruh media massa. Media massa adalah alat utama dalam pembentukan dan penyebaranopini publik. Media memiliki kekuatan untuk membentuk persepsi dan pandanganmasyarakat melalui seleksi dan presentasi informasi.
Contoh liputan media yang berulang tentang isu tertentu dapat meningkatkan kesadaran dan membentuk opini publik tentang pentingnya isu tersebut. Media dapat mempengaruhi sikappublik terhadap kebijakan pemerintah dengan memberikan sorotan positif atau negatifterhadap tindakan pemerintah.
Pembentukan identitas kolektif. Opini publik dapat membantu membentuk identitas kolektif, yaitu perasaan keterikatan dan kesamaan dalam kelompok sosial. Identitas ini memperkuatsolidaritas dan kohesi sosial di antara anggota kelompok.
Contoh gerakan sosial yang didukung oleh opini publik dapat memperkuat rasa identitas dan tujuan bersama di antara para anggotanya, seperti gerakan hak sipil atau gerakan lingkungan.
Identitas nasional seringkali dibentuk oleh pandangan kolektif tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai bersama yang didukung oleh opini publik.
Pengaruh terhadap kebijakan publik. Opini publik memiliki kekuatan untuk mempengaruhikebijakan publik melalui proses demokratis dan partisipasi politik. Pembuat kebijakan seringkali mempertimbangkan opini publik untuk menghindari kehilangan dukungan ataulegitimasi.
Contoh survei opini publik yang menunjukkan dukungan kuat untuk reformasi tertentu dapatmendorong legislator untuk mengesahkan undang-undang terkait. Demonstrasi besar dan petisi publik yang mencerminkan opini publik dapat memaksa pemerintah untuk meresponsdan mengubah kebijakan.
Dinamika kelompok dan mobilisasi sosial. Opini publik dapat memfasilitasi mobilisasi sosialdan aksi kolektif. Ketika individu berbagi pandangan yang sama, mereka lebih cenderungbergabung dalam upaya bersama untuk mencapai tujuan tertentu.
Contoh opini publik yang mendukung tindakan untuk mengatasi perubahan iklim dapatmemobilisasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam kampanye lingkungan. Pandangankolektif yang menentang ketidakadilan sosial dapat memicu protes dan gerakan sosial untukperubahan.
Kesimpulannya secara sosiologis, opini publik memiliki kekuatan yang besar dalammembentuk perilaku, norma, dan kebijakan dalam masyarakat. Melalui mekanismepembentukan norma sosial, tekanan sosial, pengaruh media massa, pembentukan identitaskolektif, pengaruh terhadap kebijakan publik, dan mobilisasi sosial, opini publik berperanpenting dalam dinamika sosial dan politik. Memahami kekuatan opini publik dapatmembantu individu dan kelompok untuk lebih efektif dalam berpartisipasi dalam proses sosial dan politik, serta mendorong perubahan yang positif dalam masyarakat. Dengandemikian, opini publik bukan hanya refleksi dari pandangan masyarakat, tetapi juga alat yang kuat untuk membentuk realitas sosial.
*Urip Mulyadi SIKom MIKom, Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi Unissula