blank
Pertemuan Kelompok Belajar KKG Melati Dabin 3 Kecamatan Bangsri

JEPARA (SUARABARU.ID) – Pengangkatan Kepala Sekolah baru-baru ini menjadikan adanya kekosongan pengurus terutama di Kelompok Belajar KKG Melati Dabin 3 Kecamatan Bangsri. Padahal keberadaan pengurus KKG sebagai motor untuk menggerakkan kegiatan sangat berpengaruh atas maju mundurnya KKG sebagai penunjang peningkatan pembelajaran di sekolah .

Hal tersebut diungkapkan oleh Pengawas Dabin 3, Suyitna saat memberikan sambutan pada pertemuan Kelompok Belajar KKG Melati Dabin 3 Kecamatan Bangsri.

Pertemuan dengan agenda  reorganisasi terutama pemilihan ketua KKG Gugus Melati Dabin 3 ini dilaksanakan hari  Senin, tanggal 10 Juni 2024 di SDN 6 Bangsri.

blank
Pertemuan dengan agenda reorganisasi terutama pemilihan ketua KKG Gugus Melati

”Sosok yang bisa membawa kemajuan Dabin 3 merupakan pribadi yang mau dan mampu mengelola komunitas belajar. Harapannya KKG sebagai ajang berkolaborasi dan berbagi praktik antar sesama anggota demi peningkatan kualitas pembelajaran dan kompetensi diri,” ujar Suyitno.

Pemilihan pengurus yang diawali dengan memilih ketua KKG ini, sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Dimana pemilihan dipilih secara langsung oleh anggota KKG dengan mencoblos surat suara yang telah disediakan. Dari sembilan calon yang merupakan wakil dari masing-masing SD anggota KKG Gugus Melati. Hal ini diharapkan untuk menarik antusiasme anggota KKG agar ikut berperan aktif dalam kegiatan KKG.

Ketua KKG yang masih aktif Supriyanto menyampaikan bahwa kegiatan ini didukung oleh tim pelaksana yang solid sehingga dapat berjalan dengan lancar. Hal ini perlu dipertahankan untuk kegiatan selanjutnya. Harapannya antusias peserta untuk menjadi pengurus dan ketua KKG meningkat sehingga dapat menjadi arena belajar dan berkolaborasi bagi anggota KKG.

Kelompok Belajar KKG yang sekarang ini dimaksutkan sebagai wadah guru untuk mengembangkan potensi dan kompetensinya merupakan salah satu bentuk pengimplementasian kurikulum merdeka. Kegiatan yang terstruktur dan terjadwal secara berkala akan sangat menentukan efektifitas dan efisiensi kegiatan berkolaborasi para guru dan tenaga pendidik.

Dengan semangat baru reorganisasi ini diharapkan dapat menjadi penyegaran bagi anggota dan pengurus sehingga dapat mewujudkan tujuan kurikulum merdeka diantaranya memberikan pelayanan pembelajaran yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan murid yaitu sesuai dengan zaman dan kodratnya.

Dari penghitungan surat suara diperoleh 29 suara untuk calon no urut 1, 22 suara untuk no urut 6 kemudian disusul no urut 4 dan 5. Suara tesebut berturut-turut atas nama Anita Irfani, Setio Nugroho, Robet Isnandar dan Nur Fatimah.

Hadepe – Anita