Puluhan siswa terlihat antusias mendengarkan materi yang disampaikan oleh Abdul Latif dan Riza Khairul Anwar

JEPARA (SUARABARU.ID) – Museum Kartini Jepara menyapa siswa PAUD, TK, dan SD di Pulau Nyamuk (SD N 3 Parang), Karimunjawa, Sabtu (8/6/2024). Puluhan siswa terlihat antusias mendengarkan materi yang disampaikan oleh Abdul Latif dan Riza Khairul Anwar dari Museum R.A Kartini Jepara.

Ini merupakan bagian program unik untuk menyapa para siswa di wilayah pulau terpencil. Salah satunya melalui program Museum Goes to School.

Materi yang disampaikan Abdul Latif dan Riza Khairul Anwar seputar Museum R.A Kartini dan juga beragam benda koleksi yang ada di sana. Harapannya, siswa-siswi di pulau terpencil ini juga mencintai Museum Kartini sebagai aset berharga milik seluruh warga Jepara.

Siswa antusias dengarkan penjelasan soal Museum RA Kartini Jepara

Ada lebih dari 700 koleksi di Museum Kartini. Termasuk peninggalan Kartini dan kerangka Ikan Joko Tuo yang berasal dari Karimunjawa.

Kegiatan ini bukan kali pertama bagi Museum Kartini. Sebelumnya juga menyasar Pulau Parang dan juga sekolah-sekolah lain yang ada di Karimunjawa dan Jepara.

“Tahun lalu kami menyasar para siswa di Pulau Parang. Tahun ini kami hadir kembali untuk menyapa warga Desa Nyamuk, Karimunjawa,” ungkap Subkod Bidang Kesejarahan dan Budaya Lia Supardianik.

Menurut Lia, para siswa cukup antusias dengan kegiatan museum masuk sekolah ini. Program Museum R.A Kartini Go to School ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Daerah untuk mengenalkan keberadaan museum kepada masyarakat, termasuk di wilayah terjauh. Karena Museum R.A Kartini Jepara menjadi salah satu pusat belajar sejarah di Indonesia.

Memang, mereka yang tinggal di wilayah terpencil cukup kesulitan untuk bisa datang ke Museum Kartini yang ada di Jepara. Sehingga museum hadir di tengah-tengah mereka. Museum juga dapat diartikan sebagai rumah belajar atau pusat belajar. Sehingga kita harus mengenalkan kepada siswa. Kegiatan ini menggunakan sumber anggaran dari Dana DAK Non Fisik Museum dan Taman Budaya Kemendikbudristekdikti tahun 2024.

Pengelola Museum RA Kartini Jepara Iwan Nugroho menambahkan, hampir sebagian besar mereka yang tinggal di Pulau Nyamuk, belum pernah datang ke Museum Kartini.

“Dengan kami hadir di sini. Semoga mereka jika ke Jepara, bisa mampir melihat museum secara langsung,” kata dia.

Dengan begitu anak-anak bisa mengenal lebih jauh tokoh pahlawan emansipasi wanita asal Jepara R.A Kartini. Dalam kegiatan itu juga dibagikan cenderamata yang menarik untuk siswa siswi di Pulau Nyamuk.

Kepala SD Negeri 3 Parang Achmad Labib yang diwakili guru Zaenal mengucapkan terimakasih atas kedatangan Museum Kartini. Kegiatan seperti ini sangat ditunggu-tunggu dan dinantikan para siswa di Pulau Nyamuk.

“Mereka sangat senang jika ada tamu yang datang dan memberikan hal baru bagi mereka,” kata dia.

Hadepe