blank
Desa Kalimendong Kecamatan Leksono Wonosobo dinobatkan sebagai Kampung KB Wisata Asri. Foto : SB/dok Prokompim

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Pemkab Wonosobo menerima kunjungan tim penilai verifikasi lapangan penguatan Kampung Keluarga Berkulaitas (KB) Tingkat Nasional di Desa Kalimendong, Leksono, Wonosobo.

Kampung KB adalah pusat integrasi dan konvergensi data dan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kehadiran Kampung KB pada prinsipnya bertujuan untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera, dengan melaksanakan fungsi keluarga.

Bupati Afif Nurhidayat, Minggu (2/6/2024), menegaskan pemerintah daerah telah menindaklanjuti Instruksi Presiden No 3 tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas.

“Dalam Inpres tersebut mengamanatkan kepada para Bupati/Walikota untuk menyukseskan penyelenggaraan Kampung KB. Karena program tersebut terbukti bisa mengendalikan pertambahan jumlah penduduk,” ujarnya.

Hal itu, lanjut Bupati, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati No 54 tahun 2023 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas di daerah Wonosobo.

“Sebelumnya sudah di verifikasi lapangan penguatan Kampung Keluarga Berkualitas Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2024 di Kampung KB Wisata Asri Desa Kalimendong ini. Alhamdulilah berhasil melaju tingkat nasional,” tegasnya.

Kedatangan tim verifikasi nasional kali ini, sebut Bupati, benar-benar menjadi motivasi bagi kami, untuk lebih giat dan berupaya seoptimal mungkin dalam menyukseskan program Kampung KB, sekaligus menjadi momentum evaluasi.

Banyak Prestasi

blank
Desa Kalimendong Kecamatan Leksono Wonosobo diharapkan bisa jadi Kampung KB tingkat nasional. Foto : SB/dok Prokompim

“Sejauhmana kegiatan yang sudah diprogramkan dapat berjalan dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Desa Kalimendong selama ini sudah banyak meraih prestasi. Seperti sebagai Desa Lestari dan Hatinya PKK,” ungkapnya.

Afif berharap, tim verifikasi bisa melihat langsung upaya yang sudah dilakukan sebagaimana laporan yang disampaikan. Dengan keikutsertaan Desa Kalimendong dalam penilaian Kampung KB, akan berdampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan.

Bupati menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kampung KB Wisata Asri Desa Kalimendong, yang telah berupaya mengoptimalkan program kerjanya.

Kinerja yang baik ini saya harap dapat mendorong terciptanya inovasi-inovasi lebih lanjut dan terciptanya integrasi antara program Kampung KB dengan program lainnya.

“Saya berharap seluruh pihak yang terlibat dalam pengembangan Kampung KB, dapat bersinergi dan bekerja sama dalam rangka mewujudkan keluarga bahagia sejahtera, yang akan berimplikasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia,” ungkap Afif.

Dengan terbentuknya Kampung KB di seluruh Desa/Kelurahan, diharapkan Kampung KB dapat menjadi pusat data kependudukan berbasis keluarga, serta pusat konvergensi kegiatan pemberdayaan masyarakat, dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan keluarga.

“Kinerja yang baik ini saya harap dapat mendorong terciptanya inovasi-inovasi lebih lanjut, maupun terciptanya integrasi antara program Kampung KB dengan program lainnya, seperti program Desa Ramah Perempuan, Desa Peduli Anak, serta program-program lainnya,” harap Bupati.

Keluarga Berkualitas

blank
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat hadir di Desa Kalimendong Leksono Wonosobo. Foto : SB/dok Prokompim

Sementara itu, Ketua Tim Penilai Verifikasi Lapangan Penguatan Kampung KB Tingkat Nasional yang sekaligus Asisten Deputi Bidang Agama, Kesehatan, Pemuda dan Olahraga, Sekretariat Kabinet RI, Teguh Supriyadi menjelaskan, dengan terus menggalakkan program-program seperti ini. Diharapkan akan tercipta masyarakat yang lebih berkualitas dan sejahtera di masa depan.

Dalam rangka penguatan Kampung Keluarga Berkualitas tahun 2024, Wonosobo menjadi 1 dari 12 yang terpilih untuk verifikasi lapangan untuk dipilih yang terbaik dari yang terbaik.

“Di Indonesia lebih dari puluhan ribu kampung KB, Wonosobo menjadi salah satu terbaik menunjukkan komitmen pemkab terutama bupati untuk membangun sangat luar biasa,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan, Kampung KB adalah program pemerintah, yang pada implementasinya harus kerjasama. Salah satu implementasi yang paling bagus ada di Kampung KB Kalimendong.

Tim penilai lapangan fokus pada verifikasi, validasi data dan observasi berdasarkan variabel yang sudah ditentukan, antara lain variabel input, proses, output dan outcome.

Pihaknya berharap apa yang dilakukan bisa se objektif mungkin. Dia ingin melihat program dan kegiatan apa yang dilakukan Kampung KB Wisata Asri ini. Apakah betul-betul sebuah proses pembangunan yang dimulai dari keluarga.

“Namun saya menilai kesadaran dari masyarakat sudah menjadi budaya bukan dibuat-buat. Saya apresiasi apa yang sudah dilakukan wisata asri sehingga bisa menjadi 12 besar nasional,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas PPPKBPPA Wonosobo, Rhea Prabandarie menyampaikan, Kampung KB Desa Kalimendong berhasil menang di tingkat Provinsi Jateng dan maju nasional. Bisa manjadi role model kampung KB di Wonosobo.

Kemudian bentuk komitmen Pemkab Wonosobo, per-tanggal 20 Mei 2024 telah terbentuk Kampung KB pada seluruh 265 Desa/Kelurahan. Ke depan diharapkan program Kampung KB bisa berjalan dan dapat mensejahterakan masyarakat.

Desa Kalimendong dinamakan Kampung KB Wisata Asri. Karena terdapat potensi-potensi yang menunjang sektor pariwisata. Bahkan desa ini mampu meraih beragam prestasi. Seperti pelaksana terbaik 1 Kampung KB tingkat Kabupaten 2023, Tropi Proklim Lestari dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI tahun 2023.

Kampung KB “Wisata Asri” Desa Kalimendong dapat menjadi contoh dalam mengupayakan pembangunan yang komprehensif. Baik pada aspek kesehatan, lingkungan, ekonomi dan sosial. Dibuktikan dengan peran aktif masyarakat dalam setiap kegiatan Kampung KB.

“Selain tercipta integrasi antara program Kampung KB dengan program lainnya, seperti program Desa Ramah Perempuan, Desa Peduli Anak dan program-program lainnya,” ujar dia.

Kampung KB juga bisa dilaksanakan secara terintegrasi dengan kelompok kegiatan (Poktan) dan atau setara Poktan, seperti: rumah data kependudukan, bina keluarga balita, bina keluarga remaja dan sebagainya.

Muharno Zarka