blank
Pj Bupati M Hasan Chabibie berfoto bersama para pemain Megawon FC dan Tanjungrejo FC dalam kick off Liga Sukun U17 di lapangan Tanjungrejo, Jumat (17/5). foto: Liga Sukun official

KUDUS (SUARABARU.ID) – Askab PSSI Kudus bekerjasama dengan PT Sukun Wartono Indonesia resmi menggelar Liga Sukun U17 dan U23. Perhelatan ini akan menjadi sejarah karena menjadi kejuaraan sepak bola antarklub pertama kalinya di Kabupaten Kudus yang menggunakan sistem kompetisi penuh.

Untuk Liga Sukun U17 secara resmi dibuka dengan ditandai dengan pertandingan antara Megawon FC dan Tanjungrejo FC yang digelar di lapangan Tanjungrejo, Jumat (17/5). Pembukaan kompetisi ini cukup istimewa karena dihadiri langsung oleh Pj Bupati.

Diawali dengan tendangan bola oleh Pj Bupati, kick off Liga U17 pun resmi dibuka. Pertandingan kedua tim berlangsung ketat. Kedua tim saling menampilkan permainan menyerang yang membuat pertandingan cukup enak ditonton.

Hujan gol pun terjadi dari kedua tim. Namun, Megawon FC mampu mengakhiri laga dengan kemenangan tipis 4-3. Empat gol Megawon FC dicetak oleh Fernanda Rizki, Yulianto, Deo Fajar dan Akbar Rasyid. Sementara, gol dari Tanjungrejo FC dicatat oleh Celvin Alif dengan dua gol serta satu gol dari Valen Anugrah.

Pj Bupati Kudus M Hasan Chabibie yang sempat menyaksikan jalannya pertandingan memberikan apresiasi yang cukup tinggi atas terselenggaranya kompetisi Liga Sukun U17 dan U23. Menurutnya, kejuaraan sepak bola yang menggunakan sistem kompetisi penuh ini akan menjadi sarana pembibitan pemain muda dari Kudus.

“Kita ketahui animo masyarakat Kudus terhadap sepak bola cukup tinggi. Prestasi skala nasional sudah diraih oleh Persiku Junior. Sementara Persiku senior Insyaallah juga akan lolos Liga 2. Oleh karenanya, kompetisi di level usia dini ini akan sangat bagus untuk menjadi sarana pembinaan bibit-bibit pemain berkualitas,”kata Pj Bupati.

Hasan juga menyampaikan, pertandingan yang berformat kompetisi penuh juga akan menciptakan ruang public baru bagi masyarakat. Setiap pekan masyarakat bisa mendapatkan tontonan gratis yang bisa juga memicu geliat ekonomi dengan adanya pedagang-pedagang yang berjualan di stadion.

blank

220 Pertandingan

Sementara, Ketua Askab PSSI Kudus Daniel Budi Sampurno menyampaikan Liga Sukun U17 dan U23 ini merupakan sejarah tersendiri bagi pembinaan sepak bola di Kudus. Sebanyak 10 tim untuk U17 dan 12 tim U23 yang akan bertarung dalam total 220 laga yang akan berlangsung setiap akhir pekan.

“Untuk U17 pertandingan digelar hari Jumat sedangkan untuk U23 digelar setiap Sabtu dan Minggu,”ujarnya.

Daniel juga menyampaikan, untuk Liga Sukun U17 secara resmi kickoff dimulai hari ini. Sementara untuk Liga Sukun U23, pertandingan saat ini sudah memasuki matchday keempat.

“Setiap pekan ada talent scouting (pemandu bakat) yang akan melihat secara langsung pertandingan. Kami berharap muncul bibit-bibit pemain berkualitas yang nanti bisa memperkuat Persiku baik junior atau senior,”tandasnya.

Daniel juga menyampaikan terima kasih atas dukungan PT Sukun Wartono Indonesia sebagai sponsor dalam kompetisi ini. Ini menunjukkan kepedulian kalangan swasta terhadap pengembangan sepak bola di Kudus.

Corporate Secretary PT Sukun Wartono Indonesia, Deka Hendratmanto mengatakan, ide kompetisi penuh untuk Liga 1 PSSI Kudus dan Liga 2 PSSI Kudus sudah lama ingin digulirkan. Hanya saja, saat itu membutuhkan pendanaan yang maksiimal. Setelah disusun, akhirnya kompetisi Liga 1 PSSI Kudus dan Liga 2 PSSI Kudus pun dapat digelar.

”Akhirnya saya coba koordinasi dengan pegiat sepak bola untuk menyusun kompetisi sepak bola yang ideal. Tentunya sepengetahuan dari Askab PSSI Kudus,” katanya.

Ia mengungkapkan, PT Sukun sebagai sponsor memang berkeinginan melaksanakan liga dengan sistem penuh. Selain itu, juga melibatkan pemain-pemain dari Kudus.

”Alhamdulillah seratus persen kompetisi ini diikuti pemain Kudus. Harapannya dari kompetisi ini melahirkan bibit-bibit pesepakbola dari Kudus,” imbuhnya.

Ali Bustomi