KENDAL (SUARABARU.ID)– Dosen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Semarang (USM), yang tergabung dalam Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), memberikan sosialisasi mengenai peningkatan pengelolaan keuangan pada usaha jajanan khas desa.
Hal ini dilakukan, dalam upaya menghindari kas jeblok, dan memastikan bisnis berada pada jalur yang tepat untuk menghasilkan keuntungan. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Salamsari, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Minggu (12/5/2024).
Tim PkM ini diketuai Teti Susilowati SE MM, anggota Muryanto Agus Nuswantoro STP MM dan Emy Susiatin SE MM. Disampaikan Teti, pelaku UMKM wajib memiliki kemampuan manajemen keuangan. Karena orang yang gagal mengelola uang dengan bijak, akan menimbulkan masalah seperti keterlambatan pembayaran, kehabisan uang, dan tidak bisa menagih piutang usaha.
BACA JUGA: Tim PkM Dosen THP USM Beri Pelatihan Pembuatan Susu Jagung di SMKN 4 Kendal
”Ketika tahu berapa banyak yang bisa dibelanjakan, Anda bisa lebih mudah mengatur uang belanja. Jika ternyata pendapatan lebih rendah dari yang dianggarkan, temukan cara untuk memotong pengeluaran, dan meningkatkan pendapatan,” saran Agus Nuswantoro.
Di kesempatan yang sama, Emy Susiatin memberikan materi mengenai pembukuan UMKM. Laporan keuangan yang baik, sangat dibutuhkan para pengusaha dan wirausaha UKM ataupun UMKM.
”Cara membuat laporan keuangan sederhana untuk UKM sangat mudah, yaitu dengan ketelitian, rajin, dan pintar mencatat semua aliran uang yang masuk, sebagai penerimaan. Dan aliran uang yang keluar sebagai biaya. Lalu mencatat jumlah produk barang hasil usahanya, dan barang yang digunakan untuk menjalankan operasional usahanya,” ujarnya.
Hal ini diberikan, dengan harapan agar pengusaha dan UKM dapat mengoperasikan usahanya dengan baik, sehingga keuntungan dan kerugian dapat dianalisis. Selain itu memudahkan penilaian pihak lain maupun UKM itu sendiri, atas kinerja usahanya.
Riyan