blank
Ruas jalan Prima-UMK tepatnya Desa Dersalam banyak yang rusak meski baru beberapa bulan dibangun. Foto:Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Baru beberapa bulan dibangun, ruas jalan lingkar Prima-UMK tepatnya di Desa Dersalam, Kecamatan Bae, sudah banyak mengalami kerusakan.

Kerusakan jalan tersebut cukup menggangu arus lalu lintas dan bahkan bisa membahayakan pengguna kendaraan yang melintas.

Pantauan di lokasi, Senin (1/4), kerusakan jalan terjadi di beberapa titik. Aspal hotmix yang melapisi jalan di beberapa tempat mulai mengelupas.

Sedangkan di titik lain, ada pula beberapa bagian dari aspal jalan yang sudah mulai bergelombang. Selain itu ada beberapa lubang yang muncul dengan ukuran yang cukup membahayakan pengguna kendaraan roda dua.

Yang cukup unik, aspal yang melapisi jalan tersebut seperti lapisan jenang yang ‘ngluntung’ ketika mendapat tekanan.

Padahal ruas jalan tersebut merupakan salah satu ruas utama di Kabupaten Kudus. Dan ruas jalan tersebut diperkirakan juga akan menjadi ruas jalan yang padat saat arus mudik.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kudus Arief Budi Siswanto saat dikonfirmasi mengaku sudah mengetahui adanya kerusakan ruas jalan Prima-UMK. Menurutnya, ruas jalan tersebut memang baru dibangun di akhir tahun anggaran 2023 sehingga saat ini statusnya masih dalam masa pemeliharaan.

“Iya statusnya masih dalam tahap pemeliharaan,”kata Arief, Senin (1/4).

Arief mengatakan saat ini pihaknya sudah menyampaikan ke pihak penyedia jasa terkait kondisi tersebut. Diharapkan dalam waktu dekat proses perbaikan ruas jalan yang rusak tersebut bisa segera dilaksanakan.

“Untuk proses perbaikan ya masih menunggu situasi cuaca mendukung. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah bisa diperbaiki.

Terkait penyebab kerusakan ruas jalan tersebut, Arief membantah kalau kerusakan jalan tersebut diakibatkan adanya spesifikasi yang tidak sesuai

menegaskan bahwa hal tersebut lebih diakibatkan cuaca ektrem yang terjadi di Kabupaten Kudus beberapa waktu terakhir.

Selain itu, kata Arief, ruas jalan tersebut juga banyak dilewati kendaraan-kendaraan dengan tonase besar. Kondisi tersebut membuat kerusakan lebih cepat terjadi.

“Ya karena cuaca dan yang lewat banyak transformer,”kelakar Arief.

Ali Bustomi