SUKOHARJO, SUARABARU.ID – Kantor Kas BPR BKK Karangmalang, Kabupaten Sragen menjadi juara umum dalam Pekan Olahraga Seni (Porseni) Forum BPR BKK se-Jawa Tengah yang digelar di Kabupaten Sukoharjo, Jumat-Minggu (22-24/11).
Tim BPR BKK Karangmalang, keluar sebagai juara umum setelah menyabet lima piala dari 10 kategori perlombaan yang dipertandingkan.
Koordinator Forum BPR BKK se-Jawa Tengah, Ahmad Mundolin mengatakan, tim Karangmalang meraih juar aumum setelah mendapat piala di kategori tenis meja ganda campuran (juara 1), tenis meja ganda putri, futsal, dan idol pengurus (peringkat ketiga).
“Porseni digelar tiap dua tahun sekali. Pada penyelenggaraan sebelumnya digelar di Banyumas, untuk tahun ini tuan rumah Kabupaten Sukoharjo. Porseni ini sebagai wadah untuk mengembangkan talenta-talenta karyawan BPR BKK di luar bidang pekerjaan, serta ajang silaturahmi,” kata Ahmad Mundolin di sela-sela acara jalan sehat yang merupakan puncak acara Porseni, Minggu (24/11).
Porseni tahun mempertandingkan cabang olahraga futsal, bulu tangkis, tenis meja, bola voli, dan untuk seni pemilihan idol untuk pengurus dan pegawai.
Disebutkan, pelaksaan Porseni diikuti oleh perwakilan dari seluruh kantor BPR BKK di Jateng, yang berjumlah 32 unit. Dengan jumlah atlet atau penampil sekitar 500 orang.
“Kalau keseluruhan jumlah karyawan BPR BKK di seluruh Jateng sekitar 8.500 orang. Tentu tidak semua ikut ke sini,” ujar Mundolin, yang juga merupakan ketua panitia pengarah dalam kegiatan ini.
Sementara itu, puncak acara Porseni dengan menggelar jalan sehat yang diikuti sekitar 3.000 orang yang diikuti karyawan BPR BKK, masyarakat umum dari Solo Raya.
“Di acara ini kami ingin mendekatkan diri sengan masyarakat di daerah Solo Raya. Doorprize berupa motor, sepeda gunung, dan barang elektronik lainnya,” tambahnya.
Plt Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jateng, Haerudin, mengatakan gelaran Porseni ini juga untuk menguatkan ikatan batin antarkaryawan. Sehingga, tercipta harmoni dan dapat bersinergi secara baik.
“BPR BKK ini adalah lembaga intermediasi, di mana ia mengumpulkan dana dari masyarakat, kemudian dana ini dilempar lagi ke masyarakat dalam bentuk kredit dan lainnya,” ujarnya.
Suarabaru.id/LBC