KUDUS (SUARABARU.ID) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menegaskan koordinasi aktif antara Pemerintah Kabupaten Demak dan Kabupaten Kudus terus diperkuat dalam menangani banjir Karanganyar, Demak. Pemenuhan kebutuhan pengungsi yang saat ini tersebar hingga ke wilayah Kabupaten Kudus harus menjadi prioritas utama.
“Semua yang terlibat harus bahu-membahu memenuhi kebutuhan dasar pengungsi. Mulai dari makanan hingga pelayanan kesehatan,” kata Suharyanto, saat menggelar rapat koordinasi di posko pengungsian Tanggulangin yang kemudian dilanjutkan di pendapa Kabupaten Kudus, Senin (12/2) .
Hadir dalam rapat tersebut, Pj. Bupati Kudus berdiskusi dengan perwakilan BNPB, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Bergas C Penanggungan, Bupati Demak Eisti’anah, Forkopimda Kabupaten Kudus beserta jajaran dan Forkopimda Kabupaten Demak.
Pembahasan rapat mulai dari mekanisme koordinasi, logistik untuk pengungsi, pendataan, beserta pengamanan di area posko pengungsian. Pemkab Kudus dan Pemkab Demak sepakat untuk terus berkomunikasi demi kemudahan penanganan bencana banjir.
Dalam rakor tersebut, Suharyanto menjelaskan, BNPB akan membentuk posko pengungsian terpusat. Sehingga tidak ada lagi posko pengungsian kecil dari tenda sederhana yang tersebar di berbagai titik. Beberapa bantuan dari BNPB juga telah diberikan seperti bahan makanan, tenda besar, tenda keluarga, genset, perahu dan pompa air.
“Saat ini tidak ada jalur evakuasi yang susah, tapi masih banyak titik-titik pengungsian kecil dari tenda terpal yang dibangun warga Demak. Itu mau kami pusatkan ke posko pengungsian dengan tenda yang lebih besar dan manusiawi,” paparnya.
Baca Juga:
Datangi Tanggul Jebol, Ini Langkah Menteri PUPR Tangani Banjir Demak
26 Ribu Lebih Korban Banjir Demak Bakal Ikuti Pemilu Susulan
Sementara Penjabat Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie menegaskan Pemerintah Kabupaten Kudus siap membantu mengatasi banjir.
“Kami siap membantu mengatasi banjir utamanya dalam mengevakuasi dan menampung pengungsi,” paparnya.
Pihaknya bersama Forkopimda Kabupaten Kudus menyatakan gabungan relawan tak kenal lelah mengevakuasi pengungsi. Hasan mengupayakan agar makanan, pakaian, selimut, dan obat-obatan bagi pengungsi terpenuhi.
“Kami berupaya agar kebutuhan pengungsi terpenuhi. Kami dibantu relawan yang terus semangat mengevakuasi pengungsi,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, banjir besar akibat tanggul sungai Wulan jebol melanda wilayah Kecamatan Karanganyar, Demak sejak Kamis (8/2). Hingga Selasa (13/2), genangan air masih cukup tinggi dan masih melumpuhkan jalur Pantura Kudus-Demak.
Puluhan ribu warga Karanganyar, Demak kini harus mengungsi akibat rumah mereka yang terendam. Dan sebanyak 3 ribu jiwa diantaranya mengungsi di wilayah Kabupaten Kudus.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sudah turun tangan dengan memerintahkan langsung penambalan tanggul yang jebol. Hanya saja, diperkirakan genangan air yang kini merendam pemukiman warga tidak akan bisa surut dalam waktu dekat.
Ali Bustomi