SEMARANG (SUARABARU.ID)- “Kegiatan ini membuktikan bahwa perguruan tinggi di Kota Semarang khususnya USM memiliki komitmen tinggi terhadap kebudayaan maupun pariwisata di Kota Semarang”.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, R. Wing Wiyarso Poespojoedho, S.Sos.,M.Si., saat menghadiri 9th Festival Komukino 2024 yang diselenggarakan Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (USM) di Auditorium Ir. Widjatmoko USM dan Auditorium Prof. Muladi, S.H., USM pada Kamis (11/1/2024).
Wing menilai kegiatan yang mengangkat kebudayaan Jawa Tengah itu dapat menjadi salah satu contoh bagi akademisi maupun perguruan tinggi yang lain dalam menggali potensi-potensi budaya dan pariwisata sesuai dengan spesifikasi masing-masing perguruan tinggi.
”Kami berharap, ini bisa menjadi role model buat teman-teman perguruan tinggi maupun mahasiswa generasi milenial dan gen z yang sekarang ini harus pandai-pandai mencari peluang, memanfaatkan momentum untuk mengembangkan diri. Saya rasa ini menjadi satu harapan untuk kita semua agar anak-anak kita bisa berkembang sesuai talenta yang dimiliki,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Wing bersama Rektor USM, Dr. Supari, S.T.,M.T., turut berkeliling mengunjungi stand bazar dari 6 karisidenan di Jawa Tengah mulai dari mencicipi berbagai macam inovasi kuliner hingga membatik.
Kegiatan yang merupakan implementasi mata kuliah Komunikasi Pemasaran itu dihadiri Dekan FTIK USM, Prind Triajeng Pungkasanti, S.Kom, M.Kom., Wakil Dekan I FTIK USM, Fajriannoor Fanani, S.Sos, M.I.Kom., Wakil Dekan II FTIK USM, April Firman Daru, S.Kom,M.Kom., Kaprodi S1-Sistem Informasi, Nurtriana Hidayati, S.Kom, M.Kom., dan Kaprodi S1-Teknik Informatika, Khoirudin, S.Kom, M.Eng.
Turut hadir pula, Kaprodi S1-Ilmu Komunikasi, Edi Nurwahyu Julianto, S.Sos, M.I.Kom., Sekretaris Program Studi S1-Pariwisata, Desika Nur Jannah, S.Pd., M.MPar., serta para dosen FTIK USM.
”Komukino yang diselenggarakan di USM ini sangat luar biasa. Kami sangat mengapresiasi mewakili kedinasan pemerintah kota maupun dinas dan secara pribadi, kami sangat amazing dan surprise karena teman-teman disini, mahasiswa dapat menggali dengan segala potensi yang ada,” ujar Wing.
Menurutnya, dengan adanya Festival Komukino itu, mahasiswa dapat menggali kuliner yang merupakan salah satu objek kemajuan kebudayaan di UU No. 5 Tahun 2017 salah satunya kuliner tradisional yang menjadi salah satu potensi yang dapat dikembangkan untuk menghidupkan serta mengangkat kembali makanan tradisional.
”Tadi kami mengunjungi stand-stand perwakilan dari beberapa karisidenan di Jateng, mereka berinovasi dan menunjukkan satu kelebihan dimana ketika mereka mencoba membuat satu terobosan baru untuk memperkaya kuliner tradisional di Kota Semarang. Ini sangat luar biasa karena bisa mendukung dan mengangkat wisata kuliner di Kota Semarang bahkan di Provinsi Jateng,” tegasnya.
Muhaimin