blank
Polres Wonogiri kini tengah menyelidiki kematian salah seorang anggotanya. Yang ditemukan meninggal di barak dan diduga karena gantung diri.(Dok.Ist)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Polres Wonogiri, kini tengah menyelidiki kasus kematian seorang personel Anggota Samapta, Bripda M. Korban, Selasa (9/1), ditemukan meninggal di Barak Dalmas. Ada dugaan, yang bersangkutan nekat bunuh diri dengan cara gantung diri.

Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah, melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo, membenarkan peristiwa kematian yang menimpa salah seorang anggota dari Satuan Samapta tersebut.

“Benar, yang bersangkutan ditemukan meninggal di Barak Dalmas Polres Wonogiri, dalam kondisi sudah menggantung di belakang pintu kamar dengan tali yang terikat di lehernya,” jelasnya.

Saat itu, korban berada di kamar terkunci dari dalam. Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik visum et repertum, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan. Ditemukan bekas jeratan pada bagian leher korban. Petugas menduga, penyebab kematian korban akibat mati lemas.

Saat ini pihak kepolisian telah memasang garis Polisi di tempat kejadian perkara (TKP), dan masih mendalami kasus tersebut. Termasuk melakukan penyelidikan, guna mencari tahu penyebab pasti dan motif kematian korban.

Penyelidikan, dilakukan pula dengan meminta keterangan dari saksi-saksi, termasuk rekan kerja korban dan yang pertama kali menemukan korban di kamarnya dalam keadaan sudah meninggal.

Keterangan yang berhasil dihimpun, menyebutkan, Bintara yang menjabat sebagai Banitdalmas Satsamapta Polres Wonogiri ini, Selasa (9/1), seharusnya berdinas jaga di Pos PBS (Projek Bengawan Solo). Tapi pemilik NRP 02081149 tersebut, tak kunjung datang ke Pos PBS. Belakangan, yang bersangkutan ditemukan meninggal di Barak Dalmas.

Saat ini, tandas AKP Anom Prabowo, jenazah Bripda M sudah dikembalikan ke tempat asalnya di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, untuk dimakamkan oleh pihak keluarganya.
Bambang Pur