Pohon natal berbahan jerami yang dihiasi dengan lampu warna warni dan ornamen terpasang berjejer di depan pintu masuk GKJ Purwodadi. Foto : Tya Wiedya.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Pohon Natal berbahan jerami terpasang berjejer di tepi jalan depan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Purwodadi.

Pohon natal ini terpasang untuk memeriahkan momen Natal yang diperingati setiap tanggal 25 Desember.

Panitia Natal GKJ Purwodadi sengaja tidak memasang pohon natal seperti pada umumnya yang menggunakan imitasi pohon cemara. Namun, tahun ini yang terpasang pohon natal berbahan jerami.

BACA JUGA : Taman Wisata Candi Borobudur Siap Sambut Pengunjung Natal dan Tahun Baru

Menurut Pendeta GKJ Purwodadi, Tyas Budi Legowo mengatakan, pemasangan pohon natal berbahan jerami ini dipilih karena maknanya yang sangat dalam.

Hal itu mengingat masa saat Yesus lahir di sebuah kandang di Bethlehem. Pasca dilahirkan oleh ibuNya, Maria, bayi Yesus diletakkan di palungan beralaskan jerami.

“Panitia memilih jerami karena terkait dengan daun pakan ternak, yang mengingatkan bahwa Yesus lahir di kandang Bethlehem yang setelah lahir kemudian di palungan beralaskan jerami,” ujar Pdt Tyas Budi Legowo, Kamis (21/12/2023).

Dikatakan Pdt Tyas Budi Legowo, pohon natal ini simbol terang dan bermakna bahwa damai Kristus tidak hanya menerangi orang-orang dalam gereja, melainkan siapa atau terbuka bagi semua orang yang bersedia menerimanya.

Damai Sejahtera

Gereja Kristen Jawa Purwodadi mengambil tema Natal 2023 sesuai dengan yang ditetapkan Persatuan Gereja gereja di Indonesia (PGI), “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi” yang diambil dari Kitab Lukas 2:14.

Momen Natal 2023 ini bagi GKJ Purwodadi dimaksudkan agar umat Kristen, memiliki rasa damai dalam sehari-harinya sehingga tumbuh rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupannya.

Terlebih, momen Natal 2023 ini sangat istimewa karena merupakan berbarengan dengan tahapan Pemilihan Umum 2024.

BACA JUGA : Hadapi Natal dan Tahun Baru, Polrestabes Semarang Siapkan 27 Posko di Selama 14 Hari

Pendeta Tyas Budi Legowo menjelaskan harapan umat Kristiani dalam Pemilu 2024 ini bisa berjalan dengan gembira, namun tetap bersaudara.

“Memilih dengan hati nurani yang terang dan murni, seperti yang disampaikan dalam tema Natal 2023 ini, supaya ada damai sejahtera di bumi,” harap Pdt Tyas Budi Legowo.

Tya Wiedya