blank
Aksi peserta Milklife Soccer Challenge 2023 batch 3. Foto: Ist

KUDUS (SUARABARU.ID) – Gelaran Milklife Soccer Challenge 2023 batch 3 yang digelar di Super Soccer Arena, Rendeng, Kudus, 15-17 memiliki dampak cukup positif. Selain mendukung tumbuh kembang secara fisik, turnamen sepakbola putri tersebut juga mampu memacu kecerdasan emosional anak-anak.

Penilaian tersebut muncul dari para guru, pelatih hingga orang tua peserta. Mereka melihat ada kemajuan signifikan atas perkembangan kecerdasan emosional anak-anak yang menjadi peserta.

Agus Fitrianto, guru olahraga SD Masehi Kudus yang juga menjadi pelatih salah satu tim kelompok U12 menyebutkan, melalui olahraga beregu seperti sepak bola, anak didiknya kini terlatih bekerja sama dalam tim. Sepak bola merangsang anak berpikir kritis dan cepat melalui serangkaian aktivitas di lapangan hijau seperti mengontrol bola, ketepatan mengumpan serta menendang bola ke gawang lawan.

“Karena sering terlatih seperti itu jadi pastinya kecerdasan emosionalnya akan semakin baik saat di lapangan dan itu akan terbawa saat di sekolah. Mental mereka juga dilatih di sini, jadi saat timnya ketinggalan itu gimana mereka harus tetap semangat dan bangkit agar bisa menang. Jadi kalau ada masalah tekanan, apa yang harus dilakukan, itu akan berpengaruh juga. Jadi tingkat kecerdasan mereka harusnya naik di akademis maupun non akademis,” ucap Agung.

Selain itu, bertanding dengan disaksikan ratusan pasang mata juga berdampak pada lahirnya kepercayaan diri.

Gelaran Turnamen sepak bola putri U10 dan U12 Milklife Soccer Challenge sendiri sudah dilaksanakan dalam tiga putaran di tahun 2023 ini. Dalam setiap turnamennya, selalu diikuti ratusan pesepakbola putri dari Kudus serta beberapa peserta lain dari Kabupaten Jepara dan Pati.

Pada batch 3 ini, format berbeda dilakukan dimana peserta merupakan hasil seleksi dari yang terbaik pada batch 1 dan 2. Tak hanya itu, dalam setiap tim juga disisipkan pemain putra untuk mengakselerasi kemampuan para pesepakbola putri.

Kepala SD 3 Bulungcangkring Jamari yang hadir bersama para guru untuk mendukung 11 siswinya dalam MilkLife Soccer Challenge 2023 Batch 3. Selama mengikuti turnamen sepak bola putri ini, Jamari melihat perubahan signifikan pada anak didiknya baik dalam bersosialisasi maupun di bidang akademik.

“Saya berterimakasih kepada Bakti Olahraga Djarum Foundation dan juga MilkLife yang telah menyelenggarakan kegiatan yang sangat bermanfaat ini kepada anak-anak didik. Saya mengamati ada perubahan termasuk disiplin, tepat waktu untuk mengikuti kegiatan baik olahraga maupun secara akademik,” kata Jamari.

Dari sisi orang tua, Awwalun Ni’mah, yang mendukung putrinya berlaga dalam MilkLife Soccer Challenge 2023 Batch 3 menuturkan kini sang buah hati lebih dapat mengatur emosi dan lebih mudah bersosialisasi dengan teman-teman. Putrinya, Qorry A’yuna, yang tergabung dalam tim Drupadi U-12 memiliki motivasi tinggi untuk menjadi pesepak bola putri handal Indonesia di masa mendatang.

“Sebelum mengikuti sepak bola, anak saya pendiam memang bergaulnya kurang sosialisasi. Namun setelah ikut main sepak bola terus bertanding di Milklife Soccer Challenge, anaknya lebih bisa mengatur emosi, lebih mudah termotivasi. Sekarang cita-cita dia ingin menjadi pemain sepak bola,” ucapnya.

Ali Bustomi