JEPARA(SUARABARU.ID) – Minat siswa SMP di Jepara terhadap bahasa Inggris patut diacungi jempol. Hal ini terlihat dari antusiasme mereka mengikuti kompetisi bahasa Inggris berlabel JETA Event 2023. Event yang di antaranya diisi dengan lomba reportase bahasa Inggris itu digelar di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara pada Senin, 27 November 2023.
“Ada 86 siswa ambil bagian. Mereka berasal dari SMP negeri dan swasta se-Kabupaten Jepara,” kata Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris SMP Kabupaten Jepara Yeni Tristiana.
Sesuai namanya, JETA Event adalah kompetisi bahasa Inggris yang digelar oleh Jepara English Teachers Association (JETA). Terdapat dua kompetisi yang digelar, yakni English Olympiad dan English News Reporting.
Saat menyampaikan laporan kegiatan pada acara pembukaan Yeni Tristiana mengatakan, kompetisi ini digelar bukan semata soal kemenangan. “But about the valueable experience, knowledge, ang friendship (tapi tentang nilai pengalaman, pengetahuan, dan persahabatan -red),” katanya dalam bahasa Inggris.
Kepada peserta kompetisi Yeni juga berpesan. “English Olympiad dan English News Reporting not just about showcasing your linguistic abilities, but also about festering creativity, critical thingking, and effective communication skills (Olimpiade Bahasa Inggris dan reportasi berita berbaha Inggris bukan hanya tentang menunjukkan kemampuan linguistik Kalian, tetapi juga tentang mengembangkan kreativitas, berpikir kritis, dan keterampilan komunikasi yang efektif -red),” tandasnya.
Kepala.Bidang SMP Ahmad Nurrofiq saat membuka kegiatan itu mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan yang kali kedua digelar MGMP Bahasa Inggris SMP . Dia meminta rencana menggelar kegiatan ini secara rutin setiap tahun bisa direalisasikan.
Kepada peserta dia berpesan agar meningkatkan kemampuan bahasa Inggris.
“Mengingat bahasa Inggris adalah bahasa internasional. Untuk Anak-Anak ketahui, kakak R.A. Kartini, yaitu R.M.P. Sosrokartono bisa menjadi inspirasi. Selain wartawan, beliau adalah penerjemah PBB karena menguasasi belasan bahasa di dunia selama masa perang dunia I,” pesannya.
Hadepe