SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Fakultas Teknologi dan Industri Pangan (FATIPA) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, menerima dua mahasiswa Universitas Semarang (USM) dalam rangka Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PPM).
Penerimaan keduanya yakni Muhammad Arif Maulana dan Hendrik Budi Lesmana bersama rombongan diterima Dekan FATIPA Unisri Surakarta, Dr. Nanik Suhartatik, S.TP., M.P. bersama Wakil Rektor Universitas Slamet Riyadi Surakarta bidang Akademik Ir. Saiful Bahri, M. Kom dalam acara di kampus setempat, Rabu (1/11/2023).
Dekan Fatipa Unisri Dr. Nanik Suhartatik, S.TP., M.P. menjelaskan, kegiatan yang berlangsung merupakan implementasi dari Kampus Merdeka sebagai salah satu program yang diikuti lembaga pendidikan tinggi setempat.
Dua mahasiswa USM, nantinya akan mengambil beberapa mata kuliah diantaranya metode penelitian, rancangan percobaan, evaluasi gizi, industri jasa boga, Juga mata kuliah andalan FATIPA yaitu Teknologi Tepat Guna (TTG).
Pembuatan book chapter yang merupakan pengalaman belajar hendaknya mulai dijajaki bersama guna meningkatkan prestasi di bidang kemahasiswaan.
“Kami berharap semoga kegiatan dapat diperluas menjadi kolaborasi pada bidang lain seperti kerjasama penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat. Juga penyelenggaraan konsorsium seminar internasional. Salah satu strategi dalam meningkatkan kinerja Perguruan Tinggi adalah dengan kolaborasi dengan lembaga lain,” tandasnya.
Sementara Wakil Rektor bidang akademik Ir. Saiful Bahri, M. Kom dalam sambutannya mengemukakan, Unisri telah melakukan kegiatan pertukaran pelajar melalui skema PMM sejak tahun 2021.
Sedangkan wilayah jangkauan meluiputi Bali, Pontianak, Bengkulu, Manado, Tarakan, dan Borneo. Kegiatan PMM merupakan salah satu kegiatan kampus Merdeka bertujuan meningkatkan pengalaman mahasiswa belajar di luar kampus. Selain belajar, mahasiswa PMM juga mendapat pengalaman belajar tentang budaya dan keindahan kota Solo.
Mahasiswa tidak hanya dibekali praktik pembuatan olahan pangan dan berinovasi di dalamnya. Namun juga mengolah hasil kegiatannya menjadi sebuah bab dalam buku (book chapter). Kuliah ini sudah tidak lagi menggunakan evaluasi menggunakan ujian akhir semester namun membuat buku sebagai hasil akhir dari kegiatan.
Pembuatan sub-bab dalam buku tentunya membutuhkan ketrampilan menulis dan kerjasama tim yang handal “Pada tahun ini, Unisri menerima mahasiswa sebanyak 29 orang dari berbagai daerah,” terangnya.
Bagus Adji