KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)-Api yang membakar hutan Gunung Merbabu sejak Jumat ( 27/10/2023) lalu sudah berhasil dipadamkan. Proses pemadaman api tersebut juga berkat hujan yang turun di sekitar Gunung Merbabu pada Minggu ( 29/10/2023) malam.
“Secara kasat mata hingga Senin ( 30/10) api yang membakar hutan Gunung Merbabu sudah padam. Tetapi, sejumlah petugas gabungan dan relawan masih melakukan pemantauan di sejumlah lokasi membantu pemadaman kebakaran yang terjadi di Gunung Merbabu,” kata Kepala Resort Wonolelo,Balai Taman Nasional Gunung Suparmin, Senin (30/10/2023).
Suparmin mengatakan, tim gabungan melakukan upaya pemadaman api yang membakar hutan Gunung Merbabu tersebut secara manual, yakni dengan cara gepyokan dan membuat ilaran. Hal itu, tim gabungan mendapatkan kesulitan dilakukan bila proses pemadaman dengan menyemprotkan air, karena sumber air dengan titik kebakaran jaraknya cukup jauh.
Menurutnya, petugas gabungan juga tidak mungkin naik ke gunung sambil mengendong air dalam jumlah yang cukup banyak.Karena, untuk naik ke titik api sudah, medannya juga sudah sulit dan jika menggendong air di dalam jeriken atau lainnya menambah berat beban.
Ia menambahkan, akibat dari kebakaran tersebut, vegetasi yang terbakar berupa padang sabana berupa semak-semak ilalang dan bunga Edelweiss. Sedangkan pohon akasia, pinus dan lainnya di ketinggian 2-800 meter di atas permukaan laut sudah tidak tumbuh,
“Untuk vegetasi yang terbakar berupa sabana ilalang dan bunga Edelweiss. Untuk pohon tegakan tidak ada yang terbakar, karena jaraknya juga jauh dari titik api,”ujarnya.
Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu , Nurpana Sulaksono saat dihubungi mengatakan, hujan yang sempat turun di sekitar puncak Gunung Merbabu pada Minggu ( 29/10) malam , turut membantu proses pemadaman kobaran api di hutan Gunung Merbabu tersebut.
Meskipun secara kasat mata tidak tampak lagi adanya titik api, namun pihaknya dibantu petugas gabungan dan relawan, hingga Senin ( 30/10) siang masih melakukan pemantauan titik-titik api di Gunung Merbabu melalui pos-pos pemantauan.
Ia menambahkan, kebakaran hutan Merbabu tersebut selain terjadi di hutan yang masuk wilayah Dusun Sokowolu, Desa Tajuk dan Desa Batur Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dan Desa Jlarem, Ngadirojo, dan Sampetan,Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali juga merambat ke wilayah Kabupaten Magelang.
“Untuk wilayah Kabupaten Magelang, api membakar lahan hutan Merbabu berada di wilayah Desa Banyuroto di Kecamatan Sawangan. Kemudian, dua desa di Kecamatan Pakis, yakni Desa Kenalan dan Pogalan,”katanya.
Ia menjelaskan, luasan hutan wilayah terdampak kebakaran tersebut mencapai 848,5 hektare. Sedangkan, luas hutan Merbabu yang masuk di Kabupaten Magelang yang terbakar mencapai 167 hektar.W.Cahyono