WONOGIRI – APBD Kabupaten Wonogiri untuk Tahun 2020 mendatang, direncanakan berjumlah Rp 2,140 triliun lebih. Jumlah ini, diproyeksikan terhitung mengalami penurunan sebesar 8,7 persen. Karena penetapan APBD Kabupaten Wonogiri Tahun 2019, mencapai sebesar Rp 2,328 triliun lebih.
Menyikapi proyeksi penurunan tersebut, juru bicara Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Wonogiri, Sriyono, mempertanyakan mengapa terjadi penurunan ? Pada hal, tambah Sriyono, DAK pisik dan bantuan provinsi (Banprov) belum disesuaikan. ”Fraksi PDI-Perjuangan berharap, proyeksi APBD 2020 akan melampaui capaian APBD 2019, yang setelah perubahan angkanya menyentuh sebesar Rp 2,448 triliun lebih. Mohon harapan ini dapat diwujudkan,” tegas Sriyono.
Penegasan Sriyono ini, Kamis (31/10), disampaikan saat memberikan pemandangan umum pada rapat paripurna DPRD Wonogiri membahas RAPBD 2020. Rapat dihadiri 41 dari 50 anggota Dewan, dipimpin Ketua DPRD Setyo Sukarno didampingi Wakil Ketua Sugeng Achmady, Krisyanto, dan Siti Hardiyani, serta Sekretaris Dewan Gatot Siswoyo. Ikut hadir Wakil Bupati Edy Santosa, jajaran Forkompinda, Sekda Suharno beserta para pimpinan dinas dan instansi.
Kecuali Sriyono, ada empat Anggota Dewan yang menyampaikan pemandangan umum. Yakni Hamid Kurniawan dari Fraksi Partai Golkar (FPG), Jati Waluyo (Fraksi Partai Gerindra), Sri Hariyanto (Fraksi PKS) dan Suparmo dari Fraksi Amanat Kebangkitan Bangsa (AKB) yang merupakan koalisi PAN dan PKB.
Menyinggung Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sriyono, berharap agar ada lompatan cara agar proyeksi PAD Wonogiri makin tahun makin mendekati cita-cita luhur otonomi daerah, yaitu kemandirian daerah. Sebab, posisi PAD Wonogiri masih ‘njomplang’ dengan besarnya dana perimbangan dan pendapatan lain-lain yang sah. Jumlah PAD Wonogiri sebesar Rp 247,340 miliar lebih, sementara dana perimbangan sebesar Rp 1,450 triliun lebih, dan pendapatan lain-lain yang sah sebanyak Rp 442,630 miliar lebih. ”Ini artinya, kita masih sangat tergantung pada dana transfer dari pusat,” jelas Sriyono.
Desakan agar dilakukan upaya peningkatan PAD, juga disampaikan oleh Jati Waluyo dari Fraksi Partai Gerindra, Sementara itu, juru bicara FPG, Hamid Kurniawan, mempertanyakan, pos-pos apa saja yang berpotensi dapat meningkatkan PAD, termasuk perlunya menggali potensi sumber pendapatan baru. ”Sejauh mana upaya Pemkab Wonogiri untuk meningkatkan PAD ?,” ujar Sri Hariyanto dari Fraksi PKS. Berikut juru bicara FAKB, Suparmo, mempertanyakan tentang investasi penyertaan modal pada BUMD terhadap peningkatan PAD. Untuk memberikan jawaban atas pemandangan umum para Anggota DPRD tersebut, rapat paripurna akan diteruskan Jumat (1/11),
suarabaru.id/Bambang Pur