SEMARANG (SUARABARU.ID)- Permen atau kembang gula jadi salah satu camilan yang disukai oleh banyak orang, termasuk anak-anak. Kembang gula merupakan jenis makanan selingan berbentuk padat dibuat dari gula, glukosa atau pemanis lain dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan makanan yang diijinkan.
Pada beberapa daerah, kembang gula kelapa biasa disebut dengan ampyang kelapa. Rasanya yang manis dan teksturnya yang renyah membuat kembang gula menjadi favorit untuk dikonsumsi saat santai.
Namun, bagi penderita diabetes, konsumsi kembang gula harus dilakukan dengan hati-hati karena dapat menyebabkan kenaikan gula darah. Dilansi dari Suara.com, berikut ini adalah 8 cara aman konsumsi kembang gula agar gula darah tetap stabil. Yuk, disimak ulasannya.
Baca Juga: Agar Tak Pahit, Yuk Simak Lima Tips Mudah Memasak Pare
1. Pilih kembang gula dengan kandungan gula yang rendah
Saat ini, banyak tersedia kembang gula dengan kandungan rendah gula. Kembang gula jenis ini biasanya terbuat dari buah-buahan atau sayuran yang manis, seperti kurma, ubi jalar, atau wortel.
2. Konsumsi dalam jumlah yang wajar
Untuk penderita diabetes, batas konsumsi kembang gula per hari adalah 25 gram. Jumlah ini setara dengan sekitar 6 potong kembang gula.
3. Konsumsi kembang gula bersama makanan lain
Konsumsi kembang gula bersama makanan lain dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah.
Baca Juga: Tips Membuat Minuman dari Buah
4. Hindari konsumsi kembang gula sebelum tidur
Konsumsi kembang gula sebelum tidur dapat menyebabkan kenaikan gula darah di malam hari.
5. Pastikan perut tidak kosong
Konsumsi kembang gula saat perut kosong dapat menyebabkan gula darah naik dengan cepat.
6. Jangan lupa olahraga secara teratur
Olahraga dapat membantu menurunkan gula darah. Oleh karena itu, penderita diabetes yang ingin mengonsumsi kembang gula sebaiknya berolahraga secara teratur.
Baca Juga: Tips Membersihkan Mata dari Debu dan Kotoran
7. Periksa gula darah
Penderita diabetes sebaiknya memeriksa gula darah secara rutin, terutama setelah mengonsumsi kembang gula. Hal ini untuk memastikan bahwa gula darah tetap stabil.
8. Konsultasikan dengan dokter
Jika Anda memiliki pertanyaan atau keraguan tentang konsumsi kembang gula, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Claudia