LIBURAN di Lombok tidak akan lengkap tanpa mampir di Desa Sade di Lombok Tengah, Pulau Lombok, NTB. Selain melihat keunikan rumah adat suku sasak, kita juga bisa melihat pohon cinta yang menjadi saksi tumbuhnya cinta anak muda suku Sasak di Desa Sade.
Banyak cerita menarik ketika kita mengunjungi ke kampung wisata atau desa tradisional. Mulai dari sejarah, bentuk desa, keseharian penduduk hingga persoalan asmara. Bagitu pula jika kamu pergi ke Desa Sasak Sade di Lombok Tengah.
Lombok mempunyai Desa adat yang sudah terkenal yaitu Pohon Cinta Desa Sade. Lokasinya berada di Pusat Kabupaten Lombok Tengah, tepatnya di Desa Rembitan, Kecamatan Pujut. Selain bangunannya yang unik, Desa Sade juga mempunyai tradisi unik yaitu kawin lari. Oleh karena itu, titik pelariannya adalah Pohon Cinta yang berada di tengah desa.
Pohon yang diberi nama pohon cinta ini mempunyai arti yang sangat mendalam bagi pasangan muda suku Sasak yang sedang serius membangun cintanya hingga ke jenjang pernikahan.
“Pohon Cinta di Desa Sade merupakan pohon nangka yang kini sudah lapuk di makan usia. Kami di sini menyebutnya pohon cinta karena pohon ini menjadi saksi pertemuan muda mudi di sini.
Pohon ini menjadi tempat beretemunya sepasang kekasih baik yang akan memadu cinta maupun yang hendak menikah. Dari sinilah para lelaki akan membawa ‘kabur’ calon istrinya,” ujar si pemandu di Desa Sade.
Desa Sade memiliki tradisi unik yakni, tradisi kawin culik. Pada saat akan menikah, pemuda menculik pujaan hatinya untuk mengakhiri masa lajang.
Tempat pertemuan laki-laki dan perempuan, sebelum perempuan diculik, adalah di depan pohon cinta Desa Sade. Para gadis di Desa Sade diwajibkan untuk dapat menenun.
Masyarakat Desa Sade masih melestarikan keunikan adat Suku Sasak, seperti bentuk bangunan, tradisi kawin culik, dan masih banyak lagi. Dengan keragaman budaya dan keunikannya, Desa sade menjadi destinasi yang menarik.
Desa Sade merupakan salah satu dusun di Desa Rembitan, Pujut, Lombok Tengah. Desa Sade merupakan salah satu Desa Adat Suku Sasak yang terletak tepat di dekat jalan raya Praya-Kuta, jaraknya 30 km dari Kota Mataram.
