BATANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, setelah 10 tahun berjalan, Jateng Bershalawat telah mampu menyatukan masyarakat provinsi ini. Dia ingin persatuan itu terus dijaga dan dirawat.
Ganjar menjelaskan, sebelum menghadiri Jateng Bershalawat di Batang, Senin (4/9/2023) malam, siang harinya lebih dulu rapat dengan Forkompimda. Rapat itu untuk menyiapkan agar pemilu berjalan damai dan aman di Jateng.
Dia menekankan, agar masyarakat mengedepankan rasa saling menghormati dan menghargai. Tidak perlu menyebar hoaks, yang membuat silaturahmi terputus. Setiap perbedaan pendapat adalah rahmat yang harus dijaga.
BACA JUGA: Taklukkan Rute Sejauh 165 Kilometer, 600 Pegowes akan Ramaikan Blora Expedision 2023
”Besok akan ada pilihan legislatif maupun pilpres itu biasa. Kita pernah mengalami itu semua. Jangan sampai gontok-gontokan. Jangan sampai masyarakat kita terbelah. Saya yakin masyarakat Batang yang ikut sholawatan ini, bisa menjaga persatuan itu,” kata Ganjar di depan ribuan jamaah yang hadir di Alun-alun Kabupaten Batang.
Menurut Ganjar, persatuan dan kondusivitas yang ada di Jateng ini, terjalin salah satunya karena ada Jateng Bershalawat. Jateng Bershalawat bisa terus dilaksanakan di berbagai daerah, sejak digagas Ganjar Pranowo dan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, pada 2013 silam.
”Jateng bershalawat ini sudah berjalan 10 tahun. Hari ini menjadi Jateng Bershalawat terakhir saya sebagai Gubernur dengan Pak Wagub,” imbuhnya.
BACA JUGA: Rektor UNS Melantik 694 Mahasiswa Baru Pasca Sarjana
Ganjar berharap, Pejabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana yang menggantikannya, agar bisa melanjutkan Jateng Bershalawat. Setidaknya sampai akhir tahun 2024, atau ketika pemilihan gubernur. Begitu juga nanti Gubernur Jateng penggantinya, bisa juga meneruskan kegiatan ini.
”Saya ingin apa yang sudah kita lakukan ini dirawat. Insya Allah Pejabat Gubernurnya namanya Pak Nana Sudjana. Beliau polisi, pernah menjabat sebagai Inspektur Utama Setjen DPR RI, dan kali ini beliau akan menjabat sebagai Pj Gubernur. Nanti saya bisikkan kepada beliau, agar Jateng Bershalawat jalan terus,” ungkap Ganjar, yang datang bersama istri Siti Atikoh dan juga Wagub Taj Yasin Maimoen.
Sementara itu, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf menegaskan kembali, apa yang telah dikatakan Ganjar Pranowo. Menurutnya, Jateng Bershalawat ini telah menyatukan umat di Jateng selama 10 tahun. Dia berharap, kegiatan ini tetap berlangsung, dan bila mungkin nanti menjadi lebih besar, yaitu Indonesia Bershalawat.
”Ini luar biasa. Terima kasih Pak Gubernur dan Wakil Gubernur yang telah menyatukan umat dengan Jateng Bershalawat,” tuturnya.
Riyan