blank
SIMBOLIS - Secara simbolis Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tegal, Kaharudin memberikan tanda peserta sekolah. (Foto: Sutrisno)
TEGAL (SUARABARU.ID) – Ratusan nelayan Kota Tegal, mengikuti Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023 yang digagas Badan Meteorologi Maritim Tegal. Kegiatan berlangsung di Auditorium Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Tegal, Senin (4/9/2023).
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tegal, Kaharudin menyampaikan, SLCN dilaksanakan untuk membekali nelayan dalam menghadapi tantangan cuaca serta kondisi laut. “Melalui kesempatan ini, kami juga mengenalkan kepada nelayan aplikasi Indonesian Weather Information for Shipping (INA-WIS),” kata Kaharudin.
Aplikasi tersebut menurut Kaharudin dapat dimanfaatkan nelayan maupun pengguna transportasi laut, untuk mengetahui informasi arus laut, arah dan kecepatan arah angin hingga tinggi gelombang. Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto secara virtual menjelaskan, aplikasi INA-WIS dirancang dengan menggabungkan antara kearifan lokal dan teknologi.
Selain memberikan informasi kondisi cuaca dan gelombang serta prakiraan, aplikasi tersebut juga dapat memonitor keberadaan kapal maupun tempat berkumpulnya ikan. Guswanto menjelaskan, SLCN bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang cuaca atau tinggi gelombang.
“Tidak hanya memantau cuaca dan gelombang saja. Nelayan juga bisa memanfaatkan INA-WIS untuk memantau keberadaan kapal dan ikan, sehingga memudahkan untuk menangkap ikan serta menghemat biaya bahan bakar,” terangnya.
Guswanto menyatakan dengan SLCN siap bersinergi untuk meningkatkan kesejahteraan dan keselamatan nelayan. “Program ini digagas sejak 2016 dengan lokasi yang berbeda-beda. Kali ini kami targetkan 10.000 dan sudah tercapai sekira 4.800 peserta SLCN,” bebernya.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Tegal, Ir  Cucuk Daryanto M.Si mewakili Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono,  membuka secara simbolis SLCN. “Semoga kegiatan ini dapat memberi manfaat kepada nelayan dan ada pendampingan untuk menindaklanjuti SLCN,” harap Cucuk.
Sutrisno