SEMARANG (SUARABARU.ID) – Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang kini resmi melayani rute penerbangan baru Semarang-Pontianak (PP) yang dioperasikan oleh maskapai Super Air Jet, anak perusahaan Lion Air Group.
Rute ini tersedia dua kali dalam seminggu, yaitu setiap hari Senin dan Kamis. Penerbangan dari Semarang menuju Pontianak dijadwalkan berangkat pukul 08.30 WIB, sementara penerbangan dari Pontianak menuju Semarang dijadwalkan pukul 11.40 WIB.
Adapun peresmian rute jalur baru ini ditandai dengan Inaugural Flight Ceremony yang berlangsung di Gate 1B Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Kamis 21 November 2024.
Acara dibuka langsung oleh General Manager Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Fajar Purwawidada, pada pukul 08.00 WIB menjelang proses boarding, dengan seremoni pengalungan kain selendang batik kepada tiga penumpang pertama yang berangkat menuju Pontianak.
Untuk penerbangan Super Air Jet rute Semarang – Pontianak dengan flight number IU 398 mengangkut sebanyak 108 penumpang, sedangkan rute Pontianak – Semarang dengan flight number IU 399 mengangkut 115 penumpang, rute penerbangan baru ini dilayani menggunakan Pesawat Airbus tipe A320.
“Dengan dibukanya rute penerbangan baru Semarang-Pontianak (PP) ini, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat yang selama ini menginginkan adanya konektivitas langsung antara kedua kota ini,” katanya.
Fajar menjelaskan, rute baru ini tidak hanya menjadi langkah penting dalam memperluas aksesibilitas perjalanan menggunakan moda transportasi udara, tetapi juga diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi yang signifikan, khususnya dalam mendukung mobilitas pelaku bisnis, wisatawan, dan masyarakat umum.
“Kami selaku manajemen pengelola Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, tentunya kami akan selalu berkomitmen untuk terus bersinergi dengan maskapai guna menambah rute-rute favorit lainnya. Insya Allah, semoga dengan adanya rute baru ini menjadi awal dari semakin banyaknya pilihan perjalanan yang mendukung kemajuan Semarang dan Pontianak, baik di sektor ekonomi maupun pariwisata,” ujar Fajar.
Hery Priyono